Aiman Bingung Dilaporkan Gegara Diduga Sebut Polisi Tak Netral: Saya Menyebut Oknum Bukan Institusi

Berikut ini pernyataan Aiman Witjaksono yang merasa bingung karena dilaporkan gegara sebut polisi tak netral di Pemilu 2024.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini pernyataan Aiman Witjaksono yang merasa bingung karena dilaporkan gegara sebut polisi tak netral di Pemilu 2024. Ia pun menanggapinya dalam sebuah video klarifikasi yang diunggahnya di media sosial. Beserta dengan bukti video yang menyertakan pernyataannya terkait oknom-oknum polisi tersebut. 

Aiman Witjaksono dianggap telah melanggar UU ITE sampai akhirnya dilaporkan.

Dilansir dari Tribunnews.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan pihaknya telah menerima enam laporan yang ditujukan untuk Aiman Witjaksono.

Sebanyak 6 organisasi yang melaporkan Aiman atas pernyataannya.

Baca juga: Target Kemenangan Ganjar dan Mahfud di Sulawesi Tenggara, PDIP: Menang Satu Putaran Pilpres 2024

Mulai dari Front Pemuda Jaga Pemilu, Aliansi Masyarakat Sipil Indonesia, Jaringin Aktivis MUDA Indonesia, Aliansi Gerakan Pengawal Demokrasi, Barisan Mahasiswa Jakarta, dan Garda Pemilu Damai.

"Telah diterima enam laporan polisi," ungkap Trunoyudo, Selasa (14/11/2023).

Nantinya Aiman Witjaksono bakal diperiksa beserta dengan saksi-saksi lainnya.

Ahli ITE pun akan didatangkan untuk membahas hal ini.

“Ya nanti ya (Aiman bakal dipanggil). Jadi ada tahapan-tahapan ini ya,” ujar Ade, Selasa, kepada awak media.

"Dan langkah selanjutnya penyelidik juga akan mengundang klarifikasi terhadap beberapa saksi terkait dari dugaan tindak pidana yang terjadi," imbuh dia.

Diketahui, salah satu organisasi yang melaporkan Aiman, Aliansi Masyarakat Sipil Indonesia, telah menyerahkan laporan ke Polda Metro Jaya pada Senin (13/11/2023).

Lantas, seperti apa profil Aiman Witjaksono?

Profil Aiman Witjaksono

Aiman Witjaksono lahir pada 8 Juli 1978 di Jakarta.

Dikutip dari akun LinkedIn-nya, Aiman merupakan lulusan S1 Teknik Industri dari Universitas Telkom tahun 2001.

Ia kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia (UI).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved