Berita Sulawesi Tenggara
Daftar 10 Kabupaten di Sultra Masuk Potensi Kekeringan Dampak El Nino, Pemprov Segera Lakukan Ini
Inilah daftar 10 kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk daerah peringatan dini potensi kekeringan meteorologis akhir Oktober 2023.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah daftar 10 kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk daerah peringatan dini potensi kekeringan meteorologis akhir Oktober 2023.
BMKG Sultra merilis update berpotensi terjadi kekeringan meteorologis (curah hujan kurang dari 20 mm/dasarian) pada 20 Oktober 2023 selama 10 hari ke depan.
Potensi "SIAGA" di daerah di antaranya:
- Kabupaten Bombana : Kecamatan Lantari Jaya, Mataoleo, Matausu, Poleang Selatan, Poleang Tenggara, Poleang Timur, Poleang Utara, Rarowatu, Rarowatu Utara, Rumbia, Rumbia Tengah, Kepulauan Masaloka Raya.
- Kabupaten Buton : Kecamatan Kapontori, Lasalimu, Lasalimu Selatan, Pasarwajo, Siotapina, Wabula, Wolowa.
- Kabupaten Buton Utara : Kecamatan Kambowa.
- Kota Kendari : Kecamatan Abeli, Baruga, Kadia, Kambu, Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Poasia, Puuwatu, Wua Wua.
Baca juga: BMKG: Sulawesi Tenggara Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, El Nino di Musim Kemarau
- Kabupaten Konawe : Kecamatan Besulutu, Bondoala, Kapoiala, Lalonggasumeeto, Sampara, Soropia.
- Kabupaten Konawe Kepulauan : Kecamatan Wawonii Barat, Wawonii Selatan, Wawonii Tengah, Wawonii Tenggara, Wawonii Timur, Wawonii Timur Laut, Wawonii Utara.
- Kabupaten Konawe Selatan : Kecamatan Kolono, Konda, Laonti, Moramo, Moramo Utara, Ranomeeto, Ranomeeto Barat, Tinanggea.
- Kabupaten Muna : Kecamatan Batalaiwaru, Duruka, Katobu, Kontunaga, Lasalepa, Lohia, Marobo, Napabalano, Parigi, Pasi Kolaga, Pasir Putih, Wakorumba Selatan, Watopute.
- Kabupaten Muna Barat : Kecamatan Barangka, Kusambi, Lawa, Maginti, Napanokusambi, Sawerigadi, Tiworo Kepulauan, Tiworo Tengah, Tiworo Utara.
- Kabupaten Wakatobi : Kecamatan Binongko, Kaledupa, Togo Binongko, Tomia, Tomia Timur, Wangi-Wangi, Wangi Wangi Selatan.
Potensi "AWAS" di daerah di antaranya:
Baca juga: Daftar Kecamatan di Bombana, Konsel, Konawe Sulawesi Tenggara Diprediksi Terdampak Fenomena El Nino
- Kota Baubau : Kecamatan Batupoaro, Betoambari, Bungi, Kokalukuna, Lea-Lea, Murhum, Sorowolio, Wolio.
- Kabupaten Bombana : Kecamatan Kabaena, Kabaena Barat, Kabaena Selatan, Kabaena Tengah, Kabaena Timur, Kabaena Utara.
- Kabupaten Buton Selatan : Kecamatan Batauga, Kadatua, Lapandewa, Sampolawa, Siompu, Siompu Barat, Batu Atas.
- Kabupaten Buton Tengah : Kecamatan Gu, Lakudo, Mawasangka, Mawasangka Tengah, Mawasangka Timur, Sangia Wambulu, Talaga Raya.
- Kabupaten Muna : Kecamatan Bone, Kabangka, Kabawo, Kontu Kowuna, Tongkuno, Tongkuno Selatan.
- Kabupaten Muna Barat : Kecamatan Tiworo Selatan, Wadaga.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Komjen Pol Andap Budhi Revianto terus mendorong upaya penanganan dampak darurat bencana kekeringan di wilayah Sultra.
Baca juga: 7 Kabupaten Kota di Sultra Terdampak El Nino, 2560 Hektar Sawah Alami Kekeringan Terbanyak di Konsel
Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah dalam menangani bencana tersebut adalah dengan memberikan bantuan ke warga yang terdampak.
Maka untuk mempercepat realisasi bantuan kepada masyarakat yang terdampak kekeringan, ia meminta instansi terkait segera membuat pemetaan daerah-daerah terdampak.
Kemudian, memonitoring, memantau media melihat perkembangan dan mengantisipasi serta mencegah dampak El Nino yang lebih besar.
Hal tersebut bahkan akan dipertegas melalui Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Penetapan Kasus Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Wilayah Sultra.
"Kita sudah melakukan rapat bersama Forkopimda dan instansi terkait, langkah-langkah yang akan diambil dalam menghadapi ancaman El Nino."
"Saya sudah buat Pergub, tapi masih ada data pemetaan wilayah-wilayah yang terdampak El Nino yang mau dimasukkan dalam peraturan itu," jelasnya saat memimpin rapat koordinasi terkait kekeringan bersama Forkopimda, BMKG dan dinas terkait lainnya, di Kantor Gubernur Sultra, Senin (23/10/2023).
Andap Budhi juga meminta kesediaan Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan mengambil langkah strategis dalam mengantisipasi dampak El Nino.
Baca juga: Kendari Sultra Dilanda Musim Kemarau Efek Fenomena El Nino, Kebakaran Meningkat di Kota Lulo
Termasuk BPBD Sultra untuk segera memetakan, status keadaan darurat di tingkat provinsi.
"Sehingga semua datanya jelas dan bila ada anggaran untuk bantuan kepada mereka yang terdampak El Nino bisa tepat sasaran. Jangan hanya sekadar teori, tapi segera tentukan titik-titik lokasinya," bebernya.
Sekjen Kemenkumham ini menyampaikan ada beberapa dasar hukum yang jelas mengenai penanggulangan El Nino, seperti pada Pasal 23 Ayat 2 PP 21/2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Di mana, Gubernur harus menentukan status keadaan darurat bencana untuk tingkat provinsi.
Pertimbangan lain dalam Undang-Undang No 13 Tahun 1964 tentang Pembentukan Sultra, dan UU No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, PP No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Sultra, Aris Yunatas mengatakan Anomali SST Pasifik di Wilayah Nino 3.4 menunjukkan anomali positif (merah-hangat), prediksi puncak indeks El Nino–Osilasi Selatan (ENSO) akan terjadi pada Desember 2023 kemudian indeks ENSO akan turun secara gradual.
Anomali SST Wilayah Samudra Hindia bagian timur diprediksi mendingin pada November-Desember yang kemudian menuju normal.
Baca juga: Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Sebut Informasi ke Masyarakat Bentuk Mitigasi Risiko Atasi El Nino
Indian Ocean Dipole positif diprediksi akan terjadi hingga November 2023, kemudian meluruh menuju netral. Sehingga melalui pertemuan tersebut diharapkan laporan BMKG bisa menjadi acuan bagi pemerintah menentukan kebijakan.
"Intinya Pak Pj Gubernur ingin menetapkan daerah tanggap darurat di Sultra. Peringatan dini kekeringan metereologis, fokusnya tanggap darurat di beberapa kabupaten," ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air, jangan membuang putung rokok karena bisa menyulut kebakaran. Apalagi diprediksi musim hujan masih cukup lama.
"Sekarang banyak warga terdampak kekeringan sumber air bersih kurang. Saya kira pemerintah provinsi sekarang memberi bantuan, sebelumnya pemerintah kabupaten sudah memberikan bantuan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra, Muhammad Yusuf menyampaikan pihaknya telah menetapkan beberapa titik dianggap rawan terhadap bencana kekeringan yang dikategorikan awas, waspada dan siaga.
"Beberapa daerah yang ditetapkan kategori merah yakni Muna, Muna Barat (Mubar), Buton Tengah (Buteng), Bombana, Wakatobi, Kota Kendari, Konawe Selatan (Konsel), Kolaka Timur (Koltim) dan Konawe Kepulauan (Konkep)," kata Yusuf.
Dijelaskan, beberapa daerah yang sudah ditetapkan merah itu dengan status tanggap darurat oleh Pemprov Sultra sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan beberapa aturan lainnya.
Baca juga: Wakatobi, Baubau, Muna hingga Bombana Sulawesi Tenggara Berpotensi Alami Kekeringan Ekstrem
Bahkan, sesuai arahan PJ Gubernur Sultra segera melakukan penanganan, membantu masyarakat dan mengurangi beban masyarakat utamanya terkait kebutuhan air bersih.
"Kita juga telah meninjau lokasi terdampak El Nino di Koltim dan Kolaka. Dari pantauan itu, kita harus segera melakukan langkah konkrit memberikan solusi, dengan segera menghadirkan air bersih dan pipanisasi, sumur bor serta tandon untuk menangani kekeringan yang ada di sana."
"Namun ini masih kita koordinasikan, kita upayakan secepatnya," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
kabupaten
Sulawesi Tenggara
Sultra
kekeringan
dampak
El Nino
Andap Budhi Revianto
Muhammad Yusuf
BPBD
Pj Gubernur
| Daerah Terdampak El Nino di Sulawesi Tenggara Bertambah Jadi 8 Kabupaten, Ini Langkah Pemprov |
|
|---|
| BMKG Prediksi Puncak El Nino di Sulawesi Tenggara Terjadi Desember 2023 dan Menurun Maret 2024 |
|
|---|
| Antisipasi Kemarau Panjang Dampak El Nino, Pemkot Kendari Minta Warga Tak Bakar Lahan |
|
|---|
| Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Sebut Informasi ke Masyarakat Bentuk Mitigasi Risiko Atasi El Nino |
|
|---|
| Kendari Sultra Dilanda Musim Kemarau Efek Fenomena El Nino, Kebakaran Meningkat di Kota Lulo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Daftar-10-Kabupaten-di-Sultra-Masuk-Potensi-Kekeringan-Dampak-El-Nino-Pemprov-Segera-Lakukan-Ini.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.