Berita Sulawesi Tenggara

Penerapan Kurikulum Merdeka SMA di Sulawesi Tenggara Terus Dimasifkan, Guru Diimbau Manfaatkan PMM

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengoptimalkan penerapan Kurikulum Merdeka tingkat SMA.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara (Dikbud Sultra), Yusmin saat memberikan sambutan Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka SMA, di Kota Kendari, Senin (16/10/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengoptimalkan penerapan Kurikulum Merdeka tingkat SMA.

Kurikulum Merdeka ini telah diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Februari 2022 lalu bersamaan dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Kepala Dikbud Sultra Yusmin mengatakan implementasi Kurikulum Merdeka ini dibantu Platform Merdeka Mengajar (PMM), khususnya bagi para tenaga pendidik.

Hingga kini, pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar tersebut yang digunakan oleh guru khusus tingkat SMA telah mencapai 97 persen.

Sekolah diberikan pilihan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, di antaranya Mandiri Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi.

Baca juga: Ini Manfaat Kurikulum Merdeka Bagi Siswa SD dan SMP, Dibagikan Mahasiswa KKN Tematik UHO Kendari

Untuk Mandiri Belajar memberikan kebebasan pada satuan pendidikan untuk menerapkan kurikulum beberapa bagian dan dipadukan dengan Kurikulum 2013.

Untuk kurikulum Mandiri Berubah, secara keseluruhan sudah menerapkan Kurikulum Merdeka, dengan menggunakan perangkat ajar yang tersedia.

Sedangkan untuk kurikulum Mandiri Berbagi merupakan satuan pendidikan yang telah membagi praktik baik kepada sekolah lainnya.

"Ketiga opsi tersebut tidak dipaksakan kepada satuan pendidikan, semuanya kembali ke sekolah masing-masing yang disesuaikan dengan kemampuan guru, sarana prasarana, dan lainnya," jelasnya usai Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka SMA di Kota Kendari, Senin (16/10/2023) malam.

Untuk itu, kata Yusmin, dalam mewujudkan Kurikulum Merdeka ini diharapkan dapat diimplementasikan di seluruh satuan pendidikan.

Baca juga: Dosen UHO Hadirkan Aplikasi EduNum Dukung Kurikulum Merdeka, Sudah Diujicoba di Baubau dan Kendari

Kapten Belajar.id yang ditunjuk langsung oleh Kemendikbudristek, Irma Lismayani mengatakan untuk memaksimalkan implementasi Kurikulum Merdeka, guru diminta dapat belajar secara mandiri melalui PMM.

Di mana, dalam platform tersebut tersedia secara lengkap panduan daan capaian pembelajaran mulai dari fase jenjang PAUD hingga tingkat SMA, sehingga tentu dibutuhkan pelatihan dan sosialisasi dalam pengoperasian PMM.

"Ketercapaian ini bisa dicapai atas kerja sama dengan para stakeholder khususnya Dikbud Sultra yang telah menginstruksikan kepada seluruh sekolah agar guru harus aktif dalam platform tersebut," ucapnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved