Kontraktor Todong Pistol Airsoft Gun ke Pegawai Dinas PU Buton Utara Ditetapkan Tersangka

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI - Kepolisian Resor Buton Utara (Polres Butur) menetapkan oknum kontraktor inisial MI sebagai tersangka kasus pengancaman salah satu pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buton Utara (PU Butur).

MI menodongkan pistol airsoft gun kepada pegawai Dinas PU Butur inisial MM, pada Senin (25/9/2023).

Diduga karena MI tidak terakomodir untuk menang tender proyek di Kabupaten Butur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kasat Reskrim Polres Buton Utara AKP Juwanto mengatakan, kini MI telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pengancaman.

"Iya betul," ujarnya melalui panggilan telepon, Selasa (26/9/2023).

AKP Juwanto menambahkan, tersangka telah ditahan rumah tahanan (rutan) Polres Butur.

Penahanan dilakukan selama dua puluh hari kedepan.

"Langsung ditahan," tandas AKP Juwanto.

Baca juga: Polisi Ancam Duda Tua di Buton Tengah Sultra yang Cabuli Anak di Bawah Umur 15 Tahun Penjara

Pengakuan Korban

Korban MM sudah buka suara terkait dengan kasus pengancaman tersebut.

Pegawai Dinas PU Butur itu buka suara setelah membuat laporan polisi ke Polres pada Senin kemarin.

MM menguraikan, perisitiwa berawal ketika MI mendatangi kantornya. Menyampaikan bahwa ada kekurangan berkas perusahaan yang akan MI gunakan untuk mengikuti tender.

"Pas dia masuk itu, dia ambil kursi duduk di depanku sambil letakan map merah. Terus dia bilang SKP perusahaannya belum cukup, karena ada dua pekerjaan paket sumur bor di Kendari mau dibocorkan," ujar MM lewat penggilan telepon, Senin.

Hanya saja MM mengatakan bahwa ia tidak punya urusan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)  yang ada di Kendari.

"Saya jawab, saya bilang saya tidak ada urusan dengan PPK di Kendari itu. Urusannya direktur perusahaan dengan PPK di Kendari, dan kami masih berpatokan terhadap hasil evaluasi dengan teman-teman beberapa hari yang lalu," tuturnya.