Perahu Terbalik di Buton Tengah

Korban Perahu Terbalik di Perairan Tolandona Buton Tengah Ditemukan Meninggal Usai 2 Pekan Hilang

Korban perahu terbalik di Perairan Tolandona, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara ditemukan meninggal dunia, Minggu (23/11/2025).

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
Pos SAR Baubau
EVAKUASI JASAD KORBAN - Tim SAR Baubau saat mengevakuasi AK (35), korban perahu terbalik di Perairan Tolandona, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (23/11/2025). AK hilang selama 14 hari atau dua pekan usai perahu yang ditumpanginya terbalik, pada 9 November 2025. (Pos SAR Baubau) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Korban perahu terbalik di Perairan Tolandona, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan meninggal dunia, Minggu (23/11/2025).

Jasad AK ditemukan terapung di lautan dengan posisi telungkup usai dua pekan hilang.

Hilangnya korban terjadi sejak 9 November 2025 lalu usai perahu yang ditumpanginya terbalik.

Tiga rekannya yang saat itu pergi bersama berhasil ditemukan selamat, sementara AK ditemukan meninggal dunia setelah dua pekan pencarian.

Berdasarkan penelusuran, saat mendapatkan kabar jasad AK ditemukan, keluarga lebih dulu mencarinya.

Baca juga: Sosok Korban Hilang Usai Perahu Terbalik di Perairan Tolandona Buteng Ternyata Pegawai PDAM Baubau

Kabar tersebut pun tersebar hingga membuat warga menunggu di Dermaga Kalia-lia.

Korpos Basarnas Kota Baubau, Haerudin mengatakan saat SAR sampai di lokasi, korban sudah didampingi masyarakat yang menemukan.

“Jadi pada saat tiba kami langsung mengevakuasi sesuai dengan prosedur,” ujarnya saat diwawancarai, Minggu (23/11/2025).

Kata dia, kondisi korban saat ditemukan dalam posisi telungkup serta sudah membusuk.

Saat evakuasi, pihaknya mengaku harus ekstra hati-hati saat memasukkannya dalam kantung mayat.

Baca juga: Pencarian Warga Lea-Lea Dalam Kecelakaan Kapal di Perairan Tolandona Buton Tengah Sultra Berlanjut

“Sekitar pukul 14.18 Wita, kami sudah siapkan ambulans, untuk korban dibawa ke rumah duka, menyerahkannya pada keluarga,” jelasnya.

Suasana rumah duka sekira pukul 15.10 Wita, tampak ramai oleh masyarakat.

Bendera putih terpasang, warga tampak datang melayat serta ada pula yang duduk di sekitar rumah duka.

Rumah duka berada di Kelurahan Kantalai, Kecamatan Lea-Lea, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pemakaman tampak segera dilakukan, beberapa orang terlihat menyiapkan kuburan untuk peristirahatan terakhir AK.

Baca juga: BREAKING NEWS 2 Perahu Terbalik di Tolandona Buton Tengah, 3 Orang Selamat, 1 Masih Pencarian SAR

AK merupakan karyawan PDAM Kota Baubau yang bertugas di kasir loket pembayaran rekening air. 

Ia sudah bertugas sejak 2019 serta berdedikasi dalam menjalankan tugasnya semasa hidup.

Untuk diketahui, Kecamatan Lea-Lea berjarak 18 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang lebih 31 menit perjalanan menggunakan motor atau mobil. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved