Berita Kendari

Stok Beras Bulog Sampai Desember, Pemkot Kendari Ajak Masyarakat dan ASN Konsumsi Pangan Lokal

Pemerintah Kota atau Pemkot Kendari menyerukan konsumsi pangan lokal khas daerah kepada Aparatur Sipil Negara atau ASN dan masyarakat.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
Dokumentasi TribunnewsSultra
Sekretaris Daerah atau Sekda Kendari, Ridwansyah Taridala mengungkapkan, gerakan selamatkan pangan sebagai slogan agar masyarakat bisa mengonsumsi makanan khas daerah sebagai kebutuhan sehari-hari. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota atau Pemkot Kendari menyerukan konsumsi pangan lokal khas daerah kepada Aparatur Sipil Negara atau ASN dan masyarakat.

Gerakan mengonsumsi pangan lokal untuk kebutuhan pokok selain nasi guna menjaga ketahangnan stok beras di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sekretaris Daerah atau Sekda Kendari, Ridwansyah Taridala mengungkapkan, gerakan selamatkan pangan sebagai slogan agar masyarakat bisa mengonsumsi makanan khas daerah sebagai kebutuhan sehari-hari.

"Gerakan selamatkan pangan bentuk menyemangati agar selalu berdayakan makanan bergizi, berimbang, dan aman yang berbasis pangan lokal," ujar Sekda Kendari, Kamis (21/9/2023).

Ia mengatakan, gerakan selamatkan pangan di masyarakat ini bukan pertama kali dilakukan untuk mengendalikan krisis pangan karena adanya kenaikan harga komoditi beras di pasar.

Baca juga: ASN di Kendari Sulawesi Tenggara Diwajibkan Ikut Kemah Eksekutif di Desa Wisata Macan Puncak Tipulu

Karena, menurut Ridwansyah Taridala, gerakan semacam itu sudah dilakukan sejak pemerintahan mantan Wali Kota Kendari, Asrun.

Di masa itu, Pemkot Kendari mengajak masyarakat mengonsumsi makanan pokok yang diolah dari pangan lokal melalui program Sikkato yaitu Sinonggi, Kasoami, Kabuto, dan Kambose.

"Itu bagian dari strategi dalam menjaga ketahanan pangan di daerah yang secara keseluruhan menjaga ketahanan wilayah," terang Ridwansyah.

Sekda Kendari mengatakan, meski sejumlah komoditi pangan seperti beras mengalami kenaikan, tetapi pihaknya optimis semua stok pangan itu bisa terkendali hingga Desember 2023.

"Informasi dari Bulog kemarin, stok beras kita sampai Desember 2023," tutur Ridwansyah Taridala. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved