Pria Tewas Bersimbah Darah di Kendari

Aksi Heroik Bripka LAS Selamatkan Tante dari Amuk Paman di Kendari hingga Sang Polisi Tewas Tertikam

Fakta-fakta dugaan kasus pembunuhan anggota polisi, Bripka Laode Abdul Salman (36), di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai terkuak.

Penulis: La Ode Ahlun Wahid | Editor: Aqsa
kolase foto handover
PEMBUNUHAN POLISI DI KENDARI - Kolase foto semasa hidup anggota polisi Bripka Laode Abdul Salman (36) yang menjadi korban pembunuhan di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (15/11/2025) dinihari (foto kanan atas dan bawah). Usai kejadian, terduga pelaku yakni Junaido yang merupakan PNS TNI di salah satu institusi diamankan petugas kepolisian (foto kanan). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Fakta-fakta dugaan kasus pembunuhan anggota polisi, Bripka Laode Abdul Salman (36), di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai terkuak.

Sosok anggota Kepolisian Resort atau Polres Tolikara, Papua Pegunungan, ini meregang nyawa setelah ditikam pamannya Junaido (43), Sabtu (15/11/2025) dinihari sekitar pukul 01.30 wita.

Penganiayaan menggunakan senjata tajam (tajam) jenis badik yang menewaskan korban yang juga pelatih paralayang (olahraga terbang bebas menggunakan parasut) tersebut terjadi di rumah pelaku.

Lokasi kejadiannya di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kendari, ibu kota Provinsi Sultra.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi dari bahan keterangan kepolisian yang diperoleh dan dihimpun TribunnewsSultra.com, kronologi pembunuhan berawal dari aksi heroik Bripka LAS.

Sosok polisi kelahiran Jayapura, 8 Desember 1988, berdarah Muna, Sultra, ini berupaya menyelamatkan sang tante, HA (41), dan sepupunya, FI (20), dari amukan J.

Bahkan, J yang terlibat cekcok dengan HA dan FI bahkan sempat ingin menikam anak dan istrinya tersebut.

Dari keterangan HA kepada kepolisian, dia sedang beristirahat dengan anaknya di rumah tersebut, pada Sabtu dinihari sekitar pukul 00.00.

Kemudian, suaminya J yang merupakan sosok Pegawai Negeri Sipil (PNS) salah satu institusi pulang selepas dari piket jaga di markasnya.

J di bawah pengaruh minuman beralkohol pun terlibat cekcok dengan HA dan anaknya FI di dalam rumah.

Selanjutnya, J sempat ingin menikam anak dan istrinya HA.

Bripka LAS, keponakan HA, yang juga berada di dalam rumah tersebut mendengar keributan.

Korban sempat melerai pertengkaran tante dan pamannya.

Kemudian, memerintahkan HA dan FI keluar dari rumah untuk mengamankan diri.

Tetapi J malah berbalik menyerang Bripka LAS dengan menggunakan badik hingga korban tewas.

Baca juga: Sosok Pria Tewas Berdarah di Kendari, Anggota Polri Tugas di Papua Pegunungan, Korban Pembunuhan

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved