Harga Beras dan Telur di Pasar Mandonga Kendari Naik, Pedagang Mengeluh Akibat Pembeli Berkurang

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ini harga beras dan telur di Pasar Basah Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini mengalami kenaikan.

Untuk harga beras, kenaikannya sebesar Rp1.000 per liternya, dari harga sebelumnya Rp10 ribu per liter.

Saat ini menjadi Rp11 ribu per liter. Beras super Rp12 ribu per liter.

Beras 5 kilogram naik menjadi Rp75 ribu dari harga sebelumnya Rp50 ribu.

Baca juga: 225.516 Keluarga di Sulawesi Tenggara Bakal Terima Beras CBP 10 Kg Per Bulan Beras CBP Tahap II

Sedangkan beras premium naik menjadi Rp95 ribu dari harga sebelumnya Rp75 ribu per 5 kilo.

Kemudian beras 10 kilo saat ini dijual Rp130 ribu dari harga sebelumnya Rp125 ribu.

Seorang pedagang beras di Pasar Mandonga, Meri mengatakan kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak akhir Agustus lalu.

"Kenaikannya tinggi sih, ini sekarang modalnya sudah Rp620 ribu, dijual Rp650 untuk beras 50 kg," kata Meri, Kamis (14/9/2023).

Dengan kondisi tersebut, Meri menyebut saat ini jumlah pembeli juga menurun.

"Karena orang maunya harganya 10 kilo Rp125 ribu, sekarang Rp130 ribu, yang biasanya Rp10 ribu sekarang Rp11 ribu per liter," ujarnya.

Baca juga: Tekan Kenaikan Harga Beras di Kendari Persawahan di Amohalo, Labibia dan Alolama Bakal Dimaksimalkan

Pedagang beras lainnya, Ida juga mengatakan kenaikan harga beras ini sudah hampir satu bulan lamanya.

"Rp570 ribu sebelumnya, sekarang Rp600 ribu (harga beli beras 50 kg) tergantung kualitas, naik Rp600 ribu kemudian naik lagi modal Rp620 ribu, sekarang Rp640 ribu untuk penjualan," jelasnya.

Menurutnya kenaikan harga beras ini karena kurangnya panen padi. Ia berharap pemerintah bisa segera mengantisipasi dan menstabilkan harga beras ini.

Selain beras, harga telur juga terpantau naik. Kenaikannya sebesar Rp2.000, dari Rp58 ribu menjadi Rp60 ribu per rak telur berukuran sedang.

Sementara telur berukuran jumbo saat ini seharga Rp65 ribu dari sebelumnya Rp63 ribu.