Konvoi 5 Tahun AMAN
Profil RS Jantung dan Otak Oputa Yi Koo di Kendari, 17 Lantai, Fasilitas, Tim Medis, Anggaran 400 M
Berikut ini profil Rumah Sakit Jantung dan Otak Oputa Yi Koo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dibangun saat pemerintahan Gubernur Ali Mazi
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
"Banyak kelebihan dari rumah sakit jantung ini, kita harapkan dengan adanya alat yang kita miliki, InshaAllah dalam hal deteksi dini penyakit jantung dan otak masyarakat bisa segera ditangani disini, karena sudah bisa dilakukan sekarang," ucapnya menambahkan.
Sementara tindakan untuk operasi jantung, direncanakan di akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024 sudah ada pelayanan.
Selain perlengkapan alat, sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga medis seperti dokter di rumah sakit jantung ini sudah ada 7 dokter spesialis jantung, 1 dokter inetervensi untuk pemasangan cincin jantung.
Baca juga: Sekda Sultra Asrun Lio Lantik Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Direktur RS Jantung Oputa Yi Koo
Dokter spesiali syaraf sebanyak 7 orang dan 2 orang tenaga intervensi spesialis bedah syaraf.
"Dokter jantung untuk bedah jantung ada dua putra putri kita yang melakukan pendidikan spesialis untuk bedah jantung. Yang pendidikan untuk bedah syaraf sudah selesai dua orang, bedah otak juga sudah ada dua dokter ditambah dua dokter bedah jantung ini bisa berfungsi di rumah sakit jantung," ucapnya.
Tentu saja kebutuhan dokter spesialis ini akan terus bertambah seiring waktu. Sehingga untuk mengisi kekosongan tersebut, maka tim pengampu atau dokter pengampu dari Rumah Sakit Harapan Kita akan memberi bantuan dalam hal tenaga medis.

Diharaokan rumah sakit jantung dan otak ini kedepannya bisa menjadi rujukan di kawasan timur Indonesia.
"Yang tadinya masyarakat Sultra yang berobat di Makassar, Surabaya Jakarta dan luar negeri itu tidak lagi terjadi, karena rumah sakit ini akan memberikan pelayanan yang efisien," ucapnya.
Tim Medis

Pada September 2022, sebanyak 64 tenaga medis Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo mengikuti pelatihan khusus di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta agar bisa memiliki kemampuan yang kompeten.
Puluhan tenaga medis tersebut terdiri dari 38 tenaga keperawatan kardiovaskular, 17 orang bidang keperawatan bedah neuro, delapan orang dokter ahli perfusionist dan satu orang perawat Central Sterile Supply Departement (CSSD).
(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.