Konvoi 5 Tahun AMAN

Profil RS Jantung dan Otak Oputa Yi Koo di Kendari, 17 Lantai, Fasilitas, Tim Medis, Anggaran 400 M

Berikut ini profil Rumah Sakit Jantung dan Otak Oputa Yi Koo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dibangun saat pemerintahan Gubernur Ali Mazi

TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani
Berikut ini profil Rumah Sakit Jantung dan Otak Oputa Yi Koo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Deretan fasilitas, tim medis, hingga bangunan yang dibangun untuk mempermudah masyarakat di Sulawesi Tenggara mendapatkan perawatan terkait kesehatan jantung dan otak. Rumah sakit ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas. Kini rumah sakit tersebut sudah resmi beroperasi pada saat dilaunching Ali Mazi dalam acara Konvoi 5 Tahun AMAN (Ali Mazi dan Lukman Abunawas), Sabtu (2/9/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Berikut ini profil Rumah Sakit Jantung dan Otak Oputa Yi Koo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Deretan fasilitas, tim medis, hingga bangunan yang dibangun untuk mempermudah masyarakat di Sulawesi Tenggara mendapatkan perawatan terkait kesehatan jantung dan otak.

Rumah sakit ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas.

Kini rumah sakit tersebut sudah resmi beroperasi pada saat dilaunching Ali Mazi dalam acara Konvoi 5 Tahun AMAN (Ali Mazi dan Lukman Abunawas), Sabtu (2/9/2023).

Profil

Rumah Sakit Jantung dan Otak Oputa Yi Koo dibangun di Jalan Dr Sam Ratulangi No 151, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Groundbreaking Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo oleh Gubernur Sultra Ali Mazi pada 29 Agustus 2019 lalu.

Baca juga: Rumah Sakit Jantung dan Otak Oputa Yi Koo Mulai Buka Pelayanan, Masyarakat Bisa Lakukan Deteksi Dini

Sampai pada akhirnya diresmikan dan beroperasi pada 2 September 2023.

Gedung RS ini didirikan di atas lahan eks Rumah Sakit Umum Pemprov Sultra seluas 5 hektar lebih .

Pembangunan RS Jantung setinggi 17 lantai tersebut diketahui menelan anggaran Rp400 miliar.

Berdasarkan Permenkes No. 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menetapkan Rumah Sakit Khusus Jantung dan Pembuluh Darah adalah Tipe A.

Untuk pemilihan nama, RS Jantung dan Otak ini dilabeli dengan Oputa Yi Koo.

Oputa Yi Koo adalah julukan dari sosok Himayatuddin Muhmmad Saydi, seorang pahlawan nasional asal kepulauan Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sosoknya secara konsisten melawan penjajahan Belanda baik secara terang-terangan hingga meninggalkan singgasana untuk bergerilya di hutan dan akhirnya meninggal di puncak Gunung Siontapina kabupaten Buton, sehingga dikenal sebutan sebagai Oputa yi Koo.

Namanya pun diabadikan sebagai Rumah Sakit Jantung dan Otak Oputa Yi Koo.

Anggaran

Diketahui, pembangunan RS Jantung Oputa Yi Koo menghabiskan anggaran sebesar Rp 458 miliar yang secara keseluruhan telah terserap.

Di mana, pembangunan gedung tahap pertama menelan anggaran senilai Rp98 miliar bersumber dari APBD Provinsi Sultra tahun 2019.

Sementara untuk tahap dua dan tiga, menggunakan dana pinjaman dari PT Multi Sarana Infrastruktur (SMI) diproyeksi menggunakan anggaran senilai Rp360 miliar.

Progres RS Jantung Sulawesi Tenggara Masuk Tahap Finishing Bangunan, Dioperasikan Desember 2022
Progres RS Jantung Sulawesi Tenggara Masuk Tahap Finishing Bangunan, Dioperasikan Desember 2022 (TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari)

Selain itu, ada pula anggaran sekitar Rp 200 juta untuk kebutuhan alat kesehatan yang rampung pada Maret 2023.

Gubernur Sultra Ali Mazi yang telah menjabat dua periode ini sempat mengungkapkan untuk perlengkapan peralatan medisnya pun diimpor langsung dari Jerman.

Baca juga: dr Sjarif Subijakto Prioritaskan Penyelesaian RS Jantung Oputa Yi Koo Sultra dan Rekrutmen Nakes

Kepala Dinas Kesehatan Sultra dr Putu Agustin menyampaikan dana pengadaan alat kesehatan bersumber dari dana pinjaman PT SMI, APBD Perubahan, hingga Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sehingga total pemasangan alat kesehatan mencapai Rp63 miliar.

Anggaran aliran listrik juga mencapai Rp 4 miliar.

Fasilitas

RS Jantung dan Otak Oputa Yi Koo ini memiliki 17 lantai di atas lahan seluas 5 hektare itu dibangun dengan komitmen bersama semua pihak selama kurang lebih 4 tahun proses pembangunannya.

Sementara itu, Plt Direktur Rumah Sakit Jantung dan Otak Oputa Yi Koo, dr Al Gazali mengatakan rumah sakti tersebut sudah bisa mendiagnosa dan deteksi dini penyakit jantung.

Selain itu, sementara ini pelayanan yang dilakukan baru berkaitan terkait poliklinik dan IGD.

Berikut ini profil Rumah Sakit Jantung dan Otak Oputa Yi Koo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Deretan fasilitas, tim medis, hingga bangunan yang dibangun untuk mempermudah masyarakat di Sulawesi Tenggara mendapatkan perawatan terkait kesehatan jantung dan otak.
Berikut ini profil Rumah Sakit Jantung dan Otak Oputa Yi Koo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Deretan fasilitas, tim medis, hingga bangunan yang dibangun untuk mempermudah masyarakat di Sulawesi Tenggara mendapatkan perawatan terkait kesehatan jantung dan otak. (TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Ia menyebut saat ini fasilitas atau alat yang dimiliki untuk deteksi dini penyakit jantung dan otak ada namanya cetlep biasa dan catlep hibrid yang bisa digunakan untuk dokter jantung dan dokter bedah syaraf, xray, civicscan serta ada alat bedah, mikroskop bedah.

"Itu (mikroakop bedah) lebih canggih lagi, yang ada cuma di rumah sakit PON Jakarta. Alhamdulillah kita sudah punya disini dan itu bisa digunakan dokter bedah syaraf untuk membantu mendiagnosa penyakit," ujarnya saat peresmian RS Jantung dan Otak di Kendari.

"Banyak kelebihan dari rumah sakit jantung ini, kita harapkan dengan adanya alat yang kita miliki, InshaAllah dalam hal deteksi dini penyakit jantung dan otak masyarakat bisa segera ditangani disini, karena sudah bisa dilakukan sekarang," ucapnya menambahkan.

Sementara tindakan untuk operasi jantung, direncanakan di akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024 sudah ada pelayanan.

Selain perlengkapan alat, sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga medis seperti dokter di rumah sakit jantung ini sudah ada 7 dokter spesialis jantung, 1 dokter inetervensi untuk pemasangan cincin jantung.

Baca juga: Sekda Sultra Asrun Lio Lantik Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Direktur RS Jantung Oputa Yi Koo

Dokter spesiali syaraf sebanyak 7 orang dan 2 orang tenaga intervensi spesialis bedah syaraf.

"Dokter jantung untuk bedah jantung ada dua putra putri kita yang melakukan pendidikan spesialis untuk bedah jantung. Yang pendidikan untuk bedah syaraf sudah selesai dua orang, bedah otak juga sudah ada dua dokter ditambah dua dokter bedah jantung ini bisa berfungsi di rumah sakit jantung," ucapnya.

Tentu saja kebutuhan dokter spesialis ini akan terus bertambah seiring waktu. Sehingga untuk mengisi kekosongan tersebut, maka tim pengampu atau dokter pengampu dari Rumah Sakit Harapan Kita akan memberi bantuan dalam hal tenaga medis.

Sejumlah kendaraan Konvoi 5 Tahun AMAN memasuki area Rumah Sakit Jantung dan Otak Oputa Yi Koo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/9/2023).
Sejumlah kendaraan Konvoi 5 Tahun AMAN memasuki area Rumah Sakit Jantung dan Otak Oputa Yi Koo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/9/2023). (TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Diharaokan rumah sakit jantung dan otak ini kedepannya bisa menjadi rujukan di kawasan timur Indonesia.

"Yang tadinya masyarakat Sultra yang berobat di Makassar, Surabaya Jakarta dan luar negeri itu tidak lagi terjadi, karena rumah sakit ini akan memberikan pelayanan yang efisien," ucapnya.

Tim Medis

Kondisi terkini Rumah Sakit Jantung Provinsi Sulawesi Tenggara di Kota Kendari, pada Selasa (22/8/2023). Belanja alat kesehatan (alkes) RS Jantung ini habiskan uang sebesar Rp63 miliar.
Kondisi terkini Rumah Sakit Jantung Provinsi Sulawesi Tenggara di Kota Kendari, pada Selasa (22/8/2023). Belanja alat kesehatan (alkes) RS Jantung ini habiskan uang sebesar Rp63 miliar. (TribunnewsSultra.com/Laode Ari)

Pada September 2022, sebanyak 64 tenaga medis Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo mengikuti pelatihan khusus di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta agar bisa memiliki kemampuan yang kompeten.

Puluhan tenaga medis tersebut terdiri dari 38 tenaga keperawatan kardiovaskular, 17 orang bidang keperawatan bedah neuro, delapan orang dokter ahli perfusionist dan satu orang perawat Central Sterile Supply Departement (CSSD).

(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved