10 Fakta Paspampres Diduga Aniaya dan Culik Pemuda Aceh hingga Tewas, Panglima TNI Turun Tangan

Berikut ini 10 fakta terkait tewasnya pemuda Aceh, Imam Masykur (25) yang diduga dianiaya Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini 10 fakta terkait tewasnya pemuda Aceh, Imam Masykur (25) yang diduga dianiaya Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Panglima TNI yang mengetahui hal tersebut sontak meminta agar Paspampers tersebut dihukum mati. Peristiwa inipun viral di media sosial. Setelah kematian pemuda Aceh tersebut, sosok terduga pelaku ditemukan lantas langsung ditangkap. 

1. Hubungi Keluarga Sebelum Tewas

Sebelum meninggal, Imam Masykur dikabarkan sempat menelepon keluarganya dan mengaku dirinya sedang dianiaya pelaku yang menjemputnya.

Setelah itu, korban tidak lagi bisa dihubungi dan tidak pulang lagi ke rumah.

Karena itu, keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023.

2. Minta Uang Rp 50 Juta

Dalam unggahan instagram @rakan_aceh, Imam meminta uang Rp 50 juta sebagai tebusan, agar dirinya selamat dan tak lagi dianiaya.

"Warga Bireuen Imam Masykur sempat menelepon keluarganya, meminta supaya dikirimkan uang Rp50 juta. Bila terlambat dikirim dia akan dibunuh. Dia meminta adiknya menelpon ibu mereka supaya mengirimkan uang secepatnya," tulis caption Instagram @rakan_aceh.

Baca juga: Ratu Narkoba Aceh Nyonya N Ditangkap, Ini Sumber Kekayaan hingga Sindikat Sedang Ditelurusi BNN

3. Tinggal Bersama Said Sulaiman

Diketahui Imam Masykur selama di Jakarta tinggal bersama Said Sulaiman di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Sebelum meninggal dunia korban sempat didatangi terduga pelaku pada 12 Agustus 2023.

Kemudian Imam Masykur dibawa pergi secara paksa.

4. Tewas

Setelah beberapa hari tak ada kabar lagi tentang Imam Masykur, baru pada 24 Agustus 2023, keluarga mendatangi RSPAD Jakarta Pusat untuk mengambil jenazah Imam Masykur.

Jenazahnya lantas diterbangkan ke Medan, lalu diangkut menggunakan ambulans ke Bireuen.

Jenazah tiba sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (25/08/2023) dan dikebumikan beberapa saat kemudian di perkuburan keluarga.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved