Sosok Yusrianto Dilantik Jadi Ketua DPD HNSI Sultra, Sebut Masih Banyak Tugas Sejahterakan Nelayan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Yusrianto resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Yusrianto dilantik langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HNSI, Mayjen TNI Mar (Purn) Dr. H. Yussuf Solichien, di Anjungan Teluk Kendari, Sultra, Jumat (25/8/2023) sore.

Ketua DPD HNSI Sultra, Yusrianto mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan semua pemangku kebijakan untuk menginventarisasi terkait potensi hasil laut Sultra yang sangat banyak.

Namun masih banyak masyarakat yang kondisi ekonominya masih rendah.

Sehingga salah satu langkah yang akan dilakukan dengan membangun infrastruktur, termasuk di antaranya tempat lelang ikan atau pelabuhan perikanan.

Baca juga: Selebgram Kazakhstan Dayana Terlihat Makan Malam di RM Teluk Kendari, Hadiri Expo Nelayan di Sultra

"Jadi ternyata di Sultra itu baru empat dari tempat lelang dari semua daerah 17 kabupaten dan kota se-Sultra," ujarmya.

Usai dilantik, Yusrianto akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pengurus, baik tingkat DPD maupun DPC agar satu visi dengan masyarakat, khususnya nelayan.

"Pengurus HNSI berasal dari berbagai latar belakang. Jadi kalau tidak diberi pemahaman, pengurus bisa saja berbeda arah dan tujuan dari organisasi," ujarnya.

Ketum DPP HNSI Mayjen TNI Mar (Purn) Dr. H. Yussuf Solichien berpesan kepada seluruh pengurus DPD HNSI Sultra yang baru dilantik, untuk segera mendata ulang jumlah nelayan yang ada di Provinsi Sultra.

Hal itu diharapkan kehadiran HNSI untuk meningkatkan pendapatan, taraf hidup, serta kesejahteraan nelayan.

Baca juga: 500 Kapal Bakal Hiasi Teluk Kendari di Pengukuhan DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Sulltra

Di mana yang menjadi masalah klasik bagi nelayan yaitu terkait BBM, permodalan, pendidikan kesehatan, dan perumahan.

Sehingga, ia meminta agar DPD HNSI Sultra bisa membangun kerja sama dengan pemerintah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.

"Kemudian juga berapa kapal ikan yang ada, baik kapal yang berukuran 5 sampai 10 GT, 10 sampai 20 GT dan berapa kapal 20 sampai 30 GT."

"Sehingga program-programnya nanti bisa tepat guna, tepat waktu, dan tempat sasaran," ungkapnya.

Sementara itu, Sekjen DPP HNSI Lidya Assegaf, berharap pengurus baru HNSI Sultra bisa membangun sinergi yang kuat dengan pemerintah.

Baca juga: 40 Nelayan Kota Kendari Ikut Pelatihan Penggunaan Bubu Rajungan Alat Tangkap Ramah Lingkungan