Gubernur Sultra Ali Mazi Akui Masih Banyak Pekerjaan yang Belum Tuntas Jelang Akhir Masa Jabatan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi mengakui masih banyak pekerjaan yang belum dituntaskan menjelang akhir masa jabatannya pada 5 September 2023.

Beberapa di antaranya terkait tiga proyek strategis Ali Mazi dan Lukman Abunawas (AMAN), seperti Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo, dalam hal ini lahan parkir yang belum memadai.

Untuk itu, Ali Mazi mengaku menjelang akhir masa jabatannya ini ada banyak hal yang akan dilakukan.

"Masih banyak ini, makanya kita rapat terus biar kita selesaikan ini," kata Ali Mazi, Rabu (16/8/2023).

Ali Mazi menyampaikan, pihaknya telah menyurat ke Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo untuk hadir meresmikan langsung tiga proyek tersebut.

Baca juga: Pesan Makna 17 Agustus Gubernur Ali Mazi Untuk Anak Muda di Sulawesi Tenggara Tetap Jaga Harmonisasi

Tiga mega proyek Gubernur Sultra itu yakni Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah, dan Otak Oputa Yi Koo di Jalan Sam Ratulangi, Kecamatan Kendari Barat.

Kemudian jalan poros yang menghubungkan Kendari ke kawasan wisata Pantai Toronipa di Kabupaten Konawe dan Perpustakaan Modern di Jalan Saosao, Kecamatan Kadia.

Namun hingga saat ini belum ada konfirmasi sehingga pekerjaan terkait peresmian tersebut belum juga tuntas.

"Kecuali nanti kita datang lagi, mudah-mudahan kalau ada kesempatan, saya ke sana lagi untuk meminta waktu," ujarnya.

Namun, peresmian tersebut akan tetap dilakukan sebelum akhir masa jabatannya bersama Lukman Abunawas.

Baca juga: Momen Gubernur Sultra Ali Mazi Hampiri Pelajar saat Bentangkan Bendera Merah Putih 17 Ribu Meter

"Ya sebelum lah (akhir masa jabatan) kalau tidak, ya resmikan sendiri kan bisa juga," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra Martin Efendi Patulak mengatakan untuk Rumah Sakit Jantung, secara struktur dan arsitektur bangunan sudah selesai.

Hanya saja area parkir rumah sakit tersebut masih belum memadai atau belum selesai.

"Karena kita menargetkan kurang lebih 400 bed, berarti 400 penghuni sehingga kalau kita umpamakan 50 persen saja membawa mobil berarti 200 mobil yang harus disiapkan, nah lahan parkirnya itu sampai sekarang belum cukup," kata Efendi.

Ia menyebut anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp40 miliar dan akan diusulkan pada anggaran tahun 2024.

Baca juga: Jabatan Dicopot Gubernur Sultra Ali Mazi, Pj Bupati Buton Basiran: Itu Namanya Kesewenang-wenangan