Jawab Tantangan Masa Depan, RekaTalks Digelar Target Kolaborasi Pemikiran Universitas dan Industri

Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka atau Kedaireka kembali menggelar RekaTalks di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (14/08/2023).

Kolase TribunnewsSultra.com
Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka atau Kedaireka kembali menggelar RekaTalks di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (14/08/2023). Hal tersebut demi mencapai target pemikiran para akademisi di setiap universitas di Indonesia dengan pelaku industri. Kali ini, RekaTalks berfokus pada pada berbagi inspirasi dan gagasan inovasi. Dengan tema yang diusung Creating Impactful Innovation Through Technology for Sustainable Development. 

Sesi pertama membahas tentang Breaking the Barrier: Making Real Impact, Enhancing Future Collaboration.

Lalu dilanjutkan dengan sesi kedua mengangkat topik Expert Insight: Key Recipe to Face Future Technology.

Sedangkan sesi terakhir berbicara tentang Synergy for Progress: Fostering Innovation through Industry-University Partnerships.

Untuk diketahui, program RekaTalks ini diharapkan mampu membangun prespektif luas para akademisi dan pelaku industri tentang sinergitas yang mampu berdampak sosial.

Tentunya dengan harapan konsisten dan berkelanjutan membuat konsep kolaborasi tersebut dapat terjadi salah satunya adalah Innovation Fund.

Pembicara terkemuka yang hadir pada RekaTalks 2023 tidak hanya Menteri Nadiem Anwar Makarim tetapi juga menampilkan rangkaian tokoh inspiratif lainnya.

Baca juga: Sosialisasi Platform Kedaireka, Dekan FHIL UHO: Insan Akademis Anggota Komhindo Harus Ikut Andil

Di antaranya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno; Rektor IPB, Arif Satria; Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita; Direktur Northstar Group, Henky Prihatna dan Managing Director Accenture, Retno Kusumawati.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Nizam menyoroti bahwa RekaTalks, sebagai bagian dari Ekosistem Kedaireka, bertujuan memberikan ruang bagi dunia akademis untuk berinteraksi dengan praktisi industri, berkolaborasi. (*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved