Matching Fund Kedaireka Jawab Tantangan Industri Dengan Riset Kolaborasi Bareng Perguruan Tinggi

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Program Matching Fund Kedaireka bakal mendukung ekosistem Merdeka Belajar yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim.

Hal ini disampaikan dalam sosialisasi Matching Fund (MF) 2023 secara daring pada Senin (9/1/2023) yang digelar Kedaireka bekerja sama dengan KADIN Indonesia dan BPP HIPMI.

Dengan tema membangun kemitraan dunia industri dan kampus melalui program Matching Fund Kedaireka, sosialisasi dilakukan bersama Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof Ir Nizam, PhD, Ketua PMO Kedaireka, Dr. Ing Mahir Bayasut, Komisaris Utama Ilthabi Rekatama dan Kepala Badan Riset dan Teknologi KADIN Indonesia, Dr. Ing. Ilham A. Habibie. MBA, serta Sekjen BPP HIPMI Dr Anggawira, MM MH.

Baca juga: Kedaireka Gagas Matchmaking Innovation Forum 2022 Gandeng Kerja Sama Riset Inovasi BUMN

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek RI, Prof Ir Nizam, PhD menyampaikan bahwa ucapan terimakasihnya atas keterlibatan insan perguruan tinggi dalam acara tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para insan perguruan tinggi dan industri atas antusiasme yang begitu besar terhadap program Matching Fund Kedaireka di dua tahun sebelumnya," jelasnya.

Di tahun yang ketiga ini, ia merasa yakin bahwa Matching Fund Kedaireka adalah program yang terbaik untuk mewujudkan kolaborasi inovasi antara perguruan tinggi dan industri.

“Saya berharap inovasi akan semakin menghilir dan masalah yang dialami industri segera menghulu ke agenda riset di perguruan tinggi. Semoga sinergi inovasi pentahelix (semangat Kampus Merdeka) betul-betul berdampak pada pembangunan ekonomi dan kedaulatan bangsa”, tutup Nizam.

Diketahui program Matching Fund ini juga membangun ekosistem inovasi di dalam negeri yang berbasis kolaborasi pentahelix, khususnya Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dengan sektor pendidikan tinggi-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi (Kemendikbudristek).

Melalui pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang melibatkan insan perguruan tinggi dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) nantinya akan melibatkan pihak industri bersama akademisi secara bersama-sama menjawab tantangan di dalam dunia industri serta membentuk ekosistem Merdeka Belajar - Kampus Merdeka.

Baca juga: Sosialisasi Platform Kedaireka, Dekan FHIL UHO: Insan Akademis Anggota Komhindo Harus Ikut Andil

Program ini memiliki misi untuk mengakselerasi kolaborasi strategis dalam menjawab tantangan dan kebutuhan di ranah industri dalam mendapatkan solusi berbasis riset. (*)

(TribunnewsSultra.com)