Kedaireka Gagas Matchmaking Innovation Forum 2022 Gandeng Kerja Sama Riset Inovasi BUMN

Kedaireka menggelar MMIF 2022 dengan tema Indonesia Innovation Outlook 2023: Penguatan Kolaborasi Riset dan Inovasi Strategis Yang Berkelanjutan.

Istimewa
Kedaireka menggelar Matchmaking Innovation Forum (MMIF) 2022 dengan tema Indonesia Innovation Outlook 2023: Penguatan Kolaborasi Riset dan Inovasi Strategis Yang Berkelanjutan di Surabaya, Rabu (14/12/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Kedaireka menggelar Matchmaking Innovation Forum (MMIF) 2022 dengan tema Indonesia Innovation Outlook 2023: Penguatan Kolaborasi Riset dan Inovasi Strategis Yang Berkelanjutan di Surabaya, Rabu  (14/12/2022). 

MMIF 2022 digelar dengan berkolaborasi bersama program Kerja Sama Riset dan Inovasi (KeRIs) dari Kementerian BUMN.

Kedaireka dan KeRIS BUMN memiliki misi untuk memfasilitasi pertemuan antara pelaku industri/DUDI dengan para inovator dan peneliti terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia.

Hal ini sejalan dari latar belakang pemikiran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan produktivitas bisnis usaha Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), khususnya pada program-program strategis yang berkelanjutan.

Baca juga: Sosialisasi Platform Kedaireka, Dekan FHIL UHO: Insan Akademis Anggota Komhindo Harus Ikut Andil

“Urgensi kolaborasi lintas sektor dibutuhkan dalam menjawab tantangan-tantangan kebutuhan inovasi. Kebutuhan pada sektor industri strategis menjadi yang utama karena diperlukan dukungan dari  research & development untuk mendorong penciptaan inovasi berdasarkan hasil riset sektor pendidikan.”

Juga sejalan dengan fokus dan prioritas nasional sebagai upaya implementasi strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui visi besar Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, yang menghadirkan platform Kedaireka untuk mendorong hilirisasi riset terapan inovasi/kreasi reka melalui kerja sama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dan mengaktivasi ekosistem inovasi pentahelix (Akademisi, Usaha/Industri, Pemerintah, Komunitas, dan Media).

MMIF 2022 dihadiri sejumlah tokoh ternama di Indonesia untuk memberikan sederet informasi hingga tantangan, kebutuhan, hasil riset dan inovasi dalam meningkatkan potensi matching rate pada program-program strategis research & development, dan khususnya di program Matching Fund 2023.

Kegiatan ini dibagi menjadi tiga sesi, yakni Plenary Session, Matchmaking Session dan Networking Session. Matchmaking Session dengan format breakout room dilakukan secara paralel yang terbagi ke dalam empat kategori dengan fokus pembahasan terkait Green & Blue Initiative, Food & Health Security, Tourism, Logistic & Infrastructure dan Digital Technology & Finance.

Pemateri yang hadir pada Plenary Session MMIF 2022 x KeRIs BUMN adalah Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Tjitjik Sri Tjahjandarie; Asdep SDM TI Kementerian BUMN, M. Rizal Kamal;  Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak; CEO PT Polowijo Gosari Indonesia, Deddy Harnoko Sucahyo; dan Direktur Pengembangan PT INKA (Persero), Agung Sedaju.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek RI, Nizam mengungkapkan kegiatan MMIF 2022 x KeRIs ajang kolaborasi yang harus konsisten dijalankan.

“Matchmaking Innovation Forum merupakan bagian dari Ekosistem Kedaireka yang memberi kesempatan bagi mitra industri/pemerintah/LSM untuk bertemu, bertukar gagasan, dan berkolaborasi secara langsung dengan Insan Perguruan Tinggi,” jelasnya.

Kedaireka menggelar Matchmaking Innovation Forum (MMIF) 2022 dengan tema Indonesia Innovation Outlook 2023: Penguatan Kolaborasi Riset dan Inovasi Strategis Yang Berkelanjutan di Surabaya, Rabu  (14/12/2022).
Kedaireka menggelar Matchmaking Innovation Forum (MMIF) 2022 dengan tema Indonesia Innovation Outlook 2023: Penguatan Kolaborasi Riset dan Inovasi Strategis Yang Berkelanjutan di Surabaya, Rabu (14/12/2022). (Istimewa)

“Tujuan akhir kegiatan ini adalah untuk meningkatkan potensi kolaborasi antara pelaku industri dengan insan perguruan tinggi,” ujar Nizam.

Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud, Tjitjik Sri Tjahjandarie saat acara MMIF 2022 berharap adanya peningkatan link and match potensi kolaborasi melalui berbagai jaringan antara para pelaku industry dari perusahaan BUMN dengan peneliti di perguruan tinggi.

 “Harapannya MMIF 2022 x KeRIs BUMN dapat meningkatkan link & match potensi kolaborasi melalui networking session antara pelaku industri dari perusahaan-perusahaan BUMN dengan peneliti/pimpinan perguruan tinggi untuk peningkatan kolaborasi riset & inovasi strategis” tambahnya.

Baca juga: Ruksamin Inginkan Sekolah Gratis, Pemda Konut Kerjasama Dua Lembaga Pendidikan dan Badan Riset

Ketua PMO Kedaireka Mahir Bayasut menambahkan MMIF 2022 ini patut diapresiasi sebagai peluang hilirisasi hasil riset.

“Kami berharap melalui kegiatan ini terdapat peningkatan skala matching rate pengajuan proposal kolaborasi di program Kedaireka Matching Fund Tahun Anggaran 2023. Selain itu juga terbukanya peluang hilirisasi hasil riset”.(*)

(TribunnewsSultra.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved