Berita Sulawesi Tenggara

Temu Budayawan se-Sulawesi Tenggara Bakal Diadakan Dikbud Sultra, Dukung Pemilu 2024 Damai

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) Yusmin bakal mengadakan temu budayawan se-Sultra.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) Yusmin bakal mengadakan temu budayawan se-Sultra. Kegiatan temu budayawan itu dilakukan sebagai bentuk partisipasi Dinas Dikbud Sultra dalam mewujudkan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang damai. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) Yusmin bakal mengadakan temu budayawan se-Sultra.

Kegiatan temu budayawan itu dilakukan sebagai bentuk partisipasi Dinas Dikbud Sultra dalam mewujudkan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang damai.

"Budayawan kita belum pernah dikumpul dari 17 kabupaten dan kota, peran budayawan, tokoh adat, sangat penting sehingga di perubahan ini akan kita anggarkan untuk temu budayawan se-Sultra," ujarnya, Rabu (26/7/2023).

Kata dia, rencana temu budayawan itu akan diselenggarakan tahun 2023 sebelum memasuki masa Pemilu 2024.

Baca juga: Dikbud Sultra Bakal Anggarkan Pembenahan Museum dan Taman Budaya Usai Kondisi Bangunannya Dikeluhkan

Diharapkan dengan dilakukan temu budayawan ini, semua masyarakat Sultra dengan keragaman sukunya tetap bersatu meski berbeda pilihan.

Dalam pertemuan akan disampaikan deklarasi damai menyongsong Pemilu 2024, salah satunya akan ditampilkan melalui pertunjukan seni kebudayaan dari daerah masing-masing kabupaten dan kota.

"Kita harus damai, kita bertanggung jawab semua. Mungkin ini kontraversi, saya pernah ikut pawai budaya, yang ditampilkan baku pukul," ujar Yusmin.

Semua suku bukan hanya Buton, Tolaki, Muna, Morenene dan lainnya semua bawa parang seolah-olah kebal semua," lanjutnya.

Baca juga: 17 Ribu Siswa SMA SMK di Sultra Bakal Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 17 Km di HUT ke-78 RI

"Kan masih banyak budaya kita, bukan kita mau hapus, tidak. Tetapi khusus di Museum dan Taman Budaya kita, yang kita tampilkan adalah budaya lokal yang menuju ke arah perdamaian," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved