Anak Pertama Hubungan Inses di Purwokerto Ternyata Dibiarkan Hidup, Kini Sudah SD dan Tubuh Gemuk

Terkuak hal lain tentang sosok anak pertama dari hasil hubungan inses di Purwokerto ternyata dibiarkan hidup.

Kolase TribunnewsSultra.com
Terkuak fakta lain tentang sosok anak pertama dari hasil hubungan inses di Purwokerto ternyata dibiarkan hidup, kini sudah SD dan tubuhnya gemuk. Kasus inses atau hubungan sedarah antara ayah dan anak kandung ini viral di media sosial.  Perlahan, deretan fakta mulai terungkap. Awalnya, kasus ini mencuat dengan empat kerangka bayi yang ditemukan menghebohkan warga. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Terkuak hal lain tentang sosok anak pertama dari hasil hubungan inses di Purwokerto ternyata dibiarkan hidup, kini sudah SD dan tubuhnya gemuk.

Kasus inses atau hubungan sedarah antara ayah dan anak kandung ini viral di media sosial.

Perlahan, deretan teka teki kasus inses ini mulai terungkap.

Awalnya, kasus ini mencuat dengan empat kerangka bayi yang ditemukan menghebohkan warga.

Lalu, setelah itu sosok terduga pelaku pun ditangkap.

Sampai akhirnya fakta satu persatu terkuak.

Ia adalah Rudi seorang ayah yang berhubungan badan dengan anak kandung nya berinisial E.

Baca juga: Bukan 4 Tapi 7 Bayi Hasil Hubungan Inses Ayah dan Anak di Banyumas yang Dibunuh, Ibu Bantu Lahiran

Mereka adalah warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Bahkan gegara kasus inses ini terkuak ke publik, keluarga Rudi beserta sang istri harus hidup berpindah-pindah kontrakan.

Pilunya, ternyata sudah berlangsung lebih dari 10 tahun lalu hubungan inses ini terjalin.

Warga sampai mengusir anak kandung Rudi dari desa.

Salah satu hal mencengangkan adalah, diantara empat bayi yang ditemukan dengan kondisi sudah menjadi kerangka, Rudi dan E sempat mempertahankan anak pertama mereka.

Anak pertama tersebut bahkan sudah diadopsi warga semaran.

Kondisi tubuhnya gemuk.

Dilansir dari Tribunnews.com, salah seorang warga di Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan mengungkap anak pertama hasil hubungan inses ayah dan anak itu dari diadopsi warga Semarang dan kini telah duduk di bangku kelas V sekolah dasar (SD).

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved