Berita Sulawesi Tenggara

Abdul Razak Sebut Belum Tahu Penyebab Penyegelan Kantor DPW PPP Sultra, Masih Persiapkan Pelantikan

Kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Sulawesi Tenggara (Sultra) disegel.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Sulawesi Tenggara (Sultra) disegel. Kondisi kantor tersebut setelah penyegelan berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Rabu (14/6/2023), tidak terlihat adanya aktivitas. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Sulawesi Tenggara (Sultra) disegel.

Kondisi kantor tersebut setelah penyegelan berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Rabu (14/6/2023), tidak terlihat adanya aktivitas.

Kantor ini disegel diketahui setelah adanya spanduk yang terpasang di pagar depan kantor partai politik berlokasi di Jalan Supu Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari tersebut.

Spanduk tersebut bertuliskan larangan beraktivitas di dalam wilayah gedung tersebut karena bukan lagi menjadi hak milik DPW PPP Sultra.

"Peringatan Keras!!! Dilarang memasuki area kantor karena ini bukan hak milik DPW PPP Sultra", keterangan di spanduk berlatar kuning tersebut.

Kemudian, terlihat pintu pagar Kantor DPW PPP Sulawesi Tenggara bahkan tergembok dan tertutup rapat.

Sekretaris DPW Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Tenggara, Abdul Razak menanggapi soal penyegelan kantor tersebut.

Baca juga: Kantor DPW PPP Sulawesi Tenggara di Kendari Disegel, Pintu Pagar Tergembok hingga Tak Ada Aktivitas

Razak mengatakan, belum mengetahui pasti penyebab penyegelan kantor di Jalan Supu Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.

"Kalau itu saya tidak bisa beri komentar karena saya belum tahu juga apa alasannya sampai ada yang segel," ujarnya melalui telepon, Rabu (14/6/2023).

Meskipun Kantor DPW PPP Sultra disegel, secara kelembangaan dan pengurus tetap menjalankan kerja-kerja partai di daerah.

"Tapi walaupun kantor disegel organisasi dan partai tetap jalan. Kita pengurus juga masih mempersiapkan untuk pelantikan dan agenda perbaikan data bakal caleg kita," ujarnya.

Mantan Politisi Partai NasDem ini mengatakan, pihaknya baru akan menyelesaikan masalah sengketa penyegelan usai pengukuhan pengurus baru DPW PPP Sultra sisa masa jabatan 2021-2026.

"Yang pasti secara pribadi belum mengetahui masalah penyegelan kantor, kurang tahu apa ada konflik atau seperti apa, saya belum paham," tutur Abdul Razak.

"Kita nanti telusuri apa penyebabnya karena kita ini pengurus baru apalagi prosesnya singkat kita masuk ke PPP ini," ujarnya menambahkan. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved