Update Kasus Remaja 15 Tahun Disetubuhi 11 Pria di Parigi Moutong, 1 Oknum Anggota Polri Ditahan
Update kasus remaja 15 tahun disetubuhi 11 pria di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), 1 oknum anggota Polri ditahan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
Persetubuhan anak di bawah umur itu tidak dilakukan secara bersama-sama.
Modus dari pelaku menyetubuhi korban dengan cara bujuk rayu, tipu daya, iming-iming dengan memberikan sejumlah uang.
Begitupun pemberian barang baik berupa pakaian handphone dan ada di antara pelaku yang berani menjanjikan akan bertanggung jawab.
Menurutnya, unsur konstitutif dalam kasus pemerkosaan itu adanya tindak kekerasan ataupun ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengannya di luar perkawinan berdasarkan Pasal 285 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
“Kasus itu terjadi sejak April 2022 sampai dengan Januari 2023 dan dilakukan di tempat yang berbeda-beda dalam waktu yang berbeda-beda,” ujarnya.
Kondisi Korban IR
Baca juga: Kakek Cabul Lecehkan 3 Bocah SD di Kendari Sulawesi Tenggara Ternyata Sudah Sering Lakukan Aksinya
Korban asusila 11 pria di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, berinisial RI (16) hingga saat ini masih menjalani perawatan medis di RSUD Undata, Kota Palu, Provinsi Sulteng.
Direktur RSUD Undata drg Herry Mulyadi mengatakan pihaknya saat ini mengisolasi RI untuk menghindari kontak dengan orang lain.
“Pasien saat ini kami isolasi dalam upaya melindungi privasi pasien, kita masukkan di ruangan khusus,” katanya pada Rabu (31/5/2023).
Korban asusila tersebut saat ini juga sudah dipersiapkan menjalani operasi pengangkatan tumor rahim yang diidapnya.
“Ini sementara proses karena setiap melaksanakan operasi tentu ada item-item yang harus dipenuhi menuju ke meja operasi,” jelasnya.
Korban IR dijadwalkan menjalani operasi tersebut pada pekan depan atau awal Juni 2023.
“Operasinya (pengangkatan tumor rahim) rencana minggu depan InsyaAllah berjalan dengan baik,” ujar drg Herry.

Operasi kepada korban, kata drg Herry, sedianya dilakukan pada pekan lalu namun masih ada-hal yang harus dipenuhi.
“Kemarin sebenarnya sudah mau di operasi tapi setelah di cek ini belum bisa. Ada yang perlu ditindaki terlebih dahulu seperti perbaikan kondisi pasien baru dilaksanakan operasi,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.