Kakek Cabul di Kendari

Terungkap Modus Kakek Cabul Lecehkan 4 Bocah SD di Kendari Sulawesi Tenggara, Cegat Korban Sendirian

Terungkap modus kakek cabul berinisial LFT (55) lecehkan 4 bocah SD di Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara atau Sultra.

Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
handover
Terungkap modus kakek cabul berinisial LFT (55) lecehkan 4 bocah SD di Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara atau Sultra. Anak di bawah umur yang menjadi korban pelecehan tersebut yakni WOA (10), WON (11), ZMT (11), dan ANA (10). (foto ilustrasi) 

Atas kejadian tersebut, orang tua para korban merasa keberatan dan melaporkan ke Polsek Poasia agar dilakukan proses hukum.

Kasus Kakek Cabul di Konawe

Perbuatan kakek cabul berinisial AS yang diduga melakukan pelecehan terhadap anak 2 tahun sebelumnya terungkap pada Minggu (20/03/2022) lalu.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah kerabat korban di Desa Kukuluri, Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (19/03/2022) malam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Konawe, AKP Mochamad Jacub Nursagli Kamaru, mengungkap, kronologi dugaan pelecehan terhadap korban balita yang baru berusia 2 tahun itu.

“(Pada saat itu) orangtua korban datang ke rumah orangtuanya di Desa Kukuluri dengan maksud membantu persiapan pesta di rumah tantenya,” kata AKP Mochamad Jacub dalam keterangan tertulisnya.

N bersama anaknya datang ke rumah orangtuanya atau kakek dan nenek korban pada 15 Maret 2022 lalu.

“Kemudian pada hari Sabtu (19/03/2022) berlangsung pesta tarian lulo di rumah tante pelapor tersebut,” jelasnya beberapa waktu lalu.

Pada saat pesta lulo itulah, korban yang sudah tertidur ditinggal sendirian di dalam kamar.

Sementara ibu korban ikut menikmati acara tarian lulo pada malam hari setelah pesta pernikahan tersebut.

N lalu dikagetkan kabar yang disampaikan dua rekannya yang mengatakan anaknya menangis setelah terbangun dari tidurnya.

Saksi mata menyebutkan korban yang baru berusia 2 tahun menangis dalam gendongan AS.

Baca juga: Kondisi Pilu Korban Pelecehan 11 Pria di Parigi Moutong, Kini Idap Tumor Rahim, Psikis Terguncang

Korban menangis kesakitan sambil memegang area kelaminnya.

Selanjutnya, pelapor datang mengambil anaknya yang masih dalam gendongan AS.

Ibu korban kemudian membuka popok yang dipakai putrinya.

Betapa kagetnya N saat membuka popok tersebut dia mendapati bagian alat vital anaknya sudah berdarah.

N lalu menemui AS menanyakan apa yang sebenarnya telah terjadi kepada AS yang awalnya berkelit.

Tidak terima dengan keterangan AS, ibu korban melapor ke Polsek Wawotobi dengan Laporan Polisi LP/11/K/III/2022/Sek tertanggal 20 Maret 2022.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved