Tragis Pelajar SMP Anak Anggota DPRD Tegal Tewas Bersimbah Darah, Gergaji Es Batu Jadi Barang Bukti

Tragis, pelajar SMP anak anggota DPRD Tegal, Azmi Fayat Al Mahatsin (15), tewas bersimbah darah, gergaji es batu, samurai, celurit jadi barang bukti.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Tragis, pelajar SMP anak anggota DPRD Tegal, Azmi Fayat Al Mahatsin (15), tewas bersimbah darah, gergaji es batu, samurai, celurit jadi barang bukti. Azmi adalah anak Umi Azkiyani yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tegal, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (kolase foto ilustrasi gergaji es batu). 

“Jadi, ada gelar awal, kemudian gelar menyatakan naik penyelidikan, dan baru bisa menyampaikan pasal tersangka yang mana,” jelasnya.

“Untuk pelaku utama masih kami dalami dan segera mungkin akan kami ungkap,” ujarnya menambahkan.

Kesaksian Keluarga Korban

Pada Jumat (10/3/2023), jenazah Azmi Fayat Al Mahatsin (15), dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kambangan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.

Azmi yang diduga menjadi korban tawuran pelajar SMP tersebut adalah anak anggota DPRD Tegal, Umi Azkiyani.

Kolega orang tuanya maupun perwakilan sekolah mengikuti takziah dan ikut menghaturkan bela sungkawa atas kematian Azmi.

Orangtua korban, Mulyanto, menceritakan kronologi dirinya bersama keluarga mengetahui peristiwa naas yang menimpa sang anak.

Kepala Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, tersebut mengatakan awalnya dia bersama istri khawatir.

Kekhawatiran mereka karena korban belum pulang ke rumah hingga pukul 13.30 WIB.

Akhirnya Mulyanto langsung inisiatif mencari, sampai mendapat kabar dari guru tempat korban bersekolah.

Kabar tersebut menyebutkan bahwa Azmi berada di ruang IGD RSUD dr Soeselo Slawi.

Kabar tersebut diperoleh setelah azan maghrib atau sekitar pukul 18.00 WIB.

“Dapat kabar tersebut saya langsung datang ke rumah sakit dan ternyata memang benar itu anak saya,” jelas Mulyanto yang merupakan ayah sambung korban.

“Sebelumnya saya tidak ada komunikasi dengan anak, sampai mendapat kabar ini,” ujarnya menambahkan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, Tribunmuria.com/Desta Leila Kartika, TribunJateng.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved