Opini

OPINI: Urgensi Penataan Kawasan Tepian Sungai Wanggu Kendari Sulawesi Tenggara

Urgensi Penataan Kawasan Tepian Sungai Wanggu Kendari Sulawesi Tenggara

Editor: Aqsa
dok pribadi
Surya Thalib, Mahasiswa Magister Rancang Kota Pascasarjana UGM/ Almunus Perencanaan Wilayah dan Kota UNISSULA Semarang. 

Berkurangnya nilai lahan, pertambahan permukiman di tepian sungai, pemanfataan lahan atau pembangunan permukiman tidak terkendali sehingga terjadinya penyempitan jalan lokal dan munculnya permukiman kumuh.

Dalam rangka terbentuknya kawasan yang bersih dan tertata maka diperlukan penataan kawasan berbasis sustainable urban design (desain perencanaan berkelanjutan) dengan berfokus pada 3 elemen.

Elemen tersebut yakni sosial, ekonomi, dan ekologi tanpa mengesampingkan hak alam pada seluruh kawasan dalam batas wilayah tepian sungai, sehingga sesuai dengan rencana yang telah tertuang.

Pengelolaan dan pengalokasian penggunaan lahan dalam hubungannya dengan penataan kawasan tujuannya untuk mewadahi berbagai aktivitas masyarakat dan mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah.

Sehingga masyarakat sangat berperan penting dalam proses pembangunan terkait mengenai apa yang sedang dilakukan dan mengapa hal tersebut baik untuk mereka.

Perkiraan 10 hingga 20 tahun ke depan pascaberoperasinya jalan pada sempadan Sungai Wanggu Kendari akan dipadati berbagai aktifitas masyarakat.

Baik itu aktivitas ekonomi, aktifitas sosial dan aktifitas permukiman, mengingat baik itu kebutuhan dan jumlah penduduk terus bertambah setiap tahunnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved