Berita Sulawesi Tenggara
Anggota DPD RI Waode Rabia Minta Pemerintah Pusat Beri Atensi Khusus Jalan Rusak Maligano-Ronta
Waode Rabia Al Adawia meminta Pemerintah pusat memberikan atensi khusus terkait kondisi jalan Poros penghubung Maligano-Ronta.
Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Anggota DPD RI dapil Sulawesi Tenggara, Waode Rabia Al Adawia meminta Pemerintah pusat memberikan atensi khusus terkait kondisi jalan Poros Maligano-Ronta.
Hal tersebut karena kondisi jalan penghubung antara kabupaten Muna dengan Buton Utara provinsi Sulawesi Tenggara itu yang rusak parah dan belum diperbaiki.
Pernyataan itu disampaikan Waode Rabiah Al Adawiah saat rapat Komite II DPD RI dengan Sekretaris Jenderal atau Sekjen PUPR, Muhammad Zainal Fatah di gedung Nusantara Senayan Jakarta, Selasa (31/1/2023).
"Kami mengharapkan ada atensi serius terhadap kondisi jalan poros maligano-ronta didaerah keterpilihan kami Provinsi Sulawesi Tenggara," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota La Ode Ahmad Monianse Copot Roni Muhtar Sebagai Sekda Baubau Sulawesi Tenggara
Waode Rabia mengapresiasi perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR untuk membantu pembangunan sejumlah infrastruktur jalan dan bandara di sejumlah daerah di Sulawesi Tenggara.
Infrastruktur itu mulai dari Jalan Lingkar Wawonii, Pembangunan Bandara Sugimanuru Watoputeh Kabupaten Muna Barat, hingga pembangunan Jembatan Gantung. Infrastruktur tersebut dibangun sejak 2021.
Hanya saja, kata dia, Pemerintah pusat juga harus memberikan perhatian lebih untuk pengerjaan jalan rusak Maligano-Ronta yang hingga kini belum tuntas dikerjakan pemerintah daerah.
Menuturnya, sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan jalan tersebut bisa diperbaiki ataupun diaspal. Namun pemda belum bisa merealisasikan keinginan masyarakat hingga kini.
"Jujur sampai dengan saat ini, problematika serta tuntutan masyarakat khususnya untuk kualitas jalan didaerah kami masih sangat tinggi," ungkapnya.
Selain itu jalan Maligano-Ronta menjadi jalur utama yang digunakan masyarakat dari dua kabupaten di Sultra.
Baca juga: Pemprov Sultra Didenda Gegara Belum Selesaikan Rumah Sakit Jantung, Ditarget hingga Februari 2023
Jalur tersebut juga berstatus jalan provinsi yang pengerjaannya juga mendapat sumbangsi pemerintah pusat untuk pemertaan pembangunan.
"Selain berorientasi peningkatan optimalitas peran pemerintah serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, perbaikan jalan ini turut pula mengejawantahkan prinsip pemerataan pembangunan, tertutama didaerah kami," jelas putri anggota DPR RI Ridwan Bae ini.
Selain itu, Kabupaten Kota dengan presentasi jalan rusak terbesar ialah Kabupaten Buton Utara dimana dari total 611,53 km panjang jalan, 386,50 km tergolong sebagai jalan rusak dan 19,45 Km rusak berat.
Titik jalan paling rusak diidentifikasi berada pada jalan poros Maligano-Ronta. Kerusakan cukup serius terdapat antara kilometer 16-17.
Akibat kubangan yang terdapat di tengah jalan mengakibatkan kendaraan sulit melewatinya, terutama kendaraan roda empat.
Baca juga: Pilkades Serentak di Konawe Utara Bakal Digelar Mei 2023, DPMD Diminta Intervensi Pemutakhiran DPT
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.