Tanggapan Pemkot Kendari Soal Air PDAM Mengandung Bakteri Escherichia Coli, Temuan BPK Sultra

Sesuai hasil temuan tersebut, Dinkes juga telah menyampaikan ke PDAM untuk segera ditindaklanjuti, dengan harapan air yang sampai ke masyararkat betul-betul siap, layak, dan aman untuk dikonsumsi.

"Ketika kita temukan ada cemaran e-coli, kita teruskan ke PDAM supaya kebocoran ini segera ditindaklanjuti," kata Elfi.

"Kita tahu sendiri keadaannya, mereka (PDAM) lagi berupaya keras supaya kebocoran-kebocoran itu tidak ada lagi, tetapi tidak bisa kita pungkiri e-coli itu masih ada," ujarnya.

"Mudah-mudahan ke depannya PDAM bisa memaksimalkan pelayanannya di masyarakat," jelasnya menambahkan.

Namun, Ellfi menjelaskan air yang mengandung ecoli tersebut bisa aman untuk dikonsumsi setelah dimasak dengan suhu 100 derajat celcius atau benar-benar mendidih.

Baca juga: Distribusi Air PDAM di Kendari Macet, Pj Wali Kota Sebut Kendala Pengerjaan Mesin Belum Selesai

Menurutnya, masyarakat Kota Kendari telah memiliki kesadaran untuk memasak air dari keran sebelum dikonsumsi.

"Karena kita yakin dan percaya tidak ada satupun masyarakat di Kota Kendari yang langsung konsumsi (air PDAM), pasti direbus dulu," katanya.

"Kita sering edukasi masyarakat terkait hal itu, membedakan mana air yang layak dan tidak melalui kegiatan Germas," bebernya.

"Kita siap mendukung apapun yang diprogramkan dan dilaksanakan Pj Wali Kota Kendari. Kalau memang ketersediaan sarana prasarananya belum mendukung, kita pasti siap mendukung hal tersebut karena tujuannya pasti bagus untuk masyarakat Kota Kendari," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)