Berita Wakatobi
Inovasi Ani Cake Wakatobi 10 Tahun Berbisnis Kuliner, Dari Kue Hingga Kembangkan Bahan Pangan Lokal
Inovasi Ani Cake Wakatobi sejak 10 tahun berbisnis kuliner, dari kue hingga kembangkan bahan pangan lokal jadi sesuatu yang menarik untuk disantap.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Ia juga menggaet beberapa karyawan untuk membantunya.
Pasalnya Ani Daud sudah mulai menerima cukup banyak orderan.
Berjalannya waktu, Ani Daud melakukan inovasi dengan menambah produk dagangannya.
Ia membuat kue brownis dan berbagai aneka jenis dessert seperti roti dan pudding.
Tak disangka antusias warga Wakatobi untuk menyantap segela produk kulinernya pun membludak.

Ani Daud tak kehilangan akal. Ia lantas mengembangkan berbagai produk lagi dari sumber daya lokal yang ada di Pulau Wangiwangi.
Di Pulau Wangiwangi umbi-umbian, belimbing, dan ikan tuna cukup mudah didapatkan dan menjadi panganan lokal sehari-hari masyarakat setempat.
Ide kreatif pun dikerahkan untuk bisa membuat bahan lokal itu lebih nikmat disantap.
Ia lalu membuat selai belimbing wuluh, sambal tuna asap, dan keripik ubi atau senga-senga (sebutan warga lokal Wangiwangi).
Bukan tanpa alasan, Ani Daud terpikir untuk bisa membesarkan produk UMKM lokal hingga sampai ke pasar modern.
Cita-citanya tersebut dilakukannya dengan telaten, konsisten, dan percaya diri.
Pasalnya, menurutnya misi yang ingin dicapainya tidak hanya untuk keuntungan pribadi namun bisa membawa nama Wakatobi terus dikenal tak hanya keindahan wisatanya melainkan pula kuliner khas yang mampu bersaing.
Baca juga: Edukasi Pangan Sehat Pemkot Kendari Sasar Kantin Sekolah, Komunitas Kuliner hingga Pelajar
“Menciptakan produk dengan mengutamakan penggunaaan sumber daya lokal, namun dikemas secara modern, sehingga bisa bersaing di pasar modern dan pasar yang lebih luas,” tuturnya.
Hal ini sejalan pula dengan visi Ani Daud “Local Exelent Cita Rasa Wakatobi".
Bangga Dengan Produksi Lokal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.