PLN UPDK Kendari Tanam Gamal & Kayu Kuku, Jadi Sumber Energi Terbarukan, Pelestarian Tanaman Langka

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PLN UPDK Kendari melakukan penanaman pohon gamal dan kayu kuku dalam rangka Hari Menanam Pohon pada 28 November 2022.

Kegiatan penanaman pohon energi (gamal) dan pohon langka (kayu kuku) merupakan upaya pelestarian lingkungan PLTU-PLTMG Nii Tanasa.

Di mana, dalam kegiatan tersebut PLN UPDK Kendari bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai - Hutan Lindung (BPDAS HL) Kota Kendari penyediaan bibit.

Penanaman pohon tersebut bertempat di Desa Nii Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Manager PLN UPDK Kendari, Muhammad Rusli Sain mengatakan alasan memilih pohon gamal yaitu sebagai upaya mendukung energi baru terbarukan untuk bahan baku cofiring pengganti batu bara.

Baca juga: PLN UPDK Kendari Usulkan 5 Unitnya Masuk Kategori Hijau, Hasilkan Energi Listrik, Kelola Lingkungan

"Jadi pohon gamal sebagai pohon energi, di mana pohon gamal digunakan sebagai bahan baku cofiring dalam bentuk wood chip," ungkapnya, Jumat (2/12/2022).

Sementara, pohon kayu kuku (Pericopsis Mooniana THW) termasuk dalam jenis kayu lokal Sulawesi yang saat ini masuk kategori terancam punah.

Sehingga, penanaman tersebut perlu dilakukan dalam rangka melestarikan tumbuhan yang hampir punah.

"Keseluruhan kami menanam 50 pohon, setelah dilakukan penanaman langkah awal yaitu akan dilihat pertumbuhannya sebagai bahan evaluasi," ucapnya.

Muhammad Rusli Sain menambahkan ke depannya akan dilihat tingkat keberhasilan dalam penanaman pohon itu.

Baca juga: Rumah Edukasi Konservasi Kima di Toli-Toli Konawe Sulawesi Tenggara Diresmikan PLN UPDK Kendari

Dari sisi manfaat, selain sebagai sumber energi bagi PLN, dampaknya untuk masyarakat yakni bisa membudidayakan tanaman tersebut dalam arti hal ini bisa sebagai wadah pembelajaran.

Sementara itu, ia menjelaskan tujuan utama dalam penanaman tersebut yaitu sebagai proper atau program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan di PLTU Nii Tanasa.

"Harapannya PLTU Nii Tanasa dapat mengambil peran dalam melestarikan keanekaragaman tumbuhan langka yang ada di Sulawesi Tenggara," katanya.

"Khusus penanaman pohon gamal, caranya kita akan menciptakan energi tersendiri, harapannya bisa ditularkan ke masyarakat yang mempunyai lahan untuk membudidayakan tanaman ini," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)