Berita Wakatobi
Kisah Nur Ayni Jadi Relawan Pendidikan, Mengatasi Buta Baca Alquran Untuk Anak-anak Pedesaan
Sosok itu bernama Nur Ayni, ia merupakan seorang relawan pendidikan Alquran yang telah mengabdikan dirinya selama tujuh tahun, di kampungnya sendiri.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Muhammad Israjab
Melihat yang awalnya belum lancar dalam membaca Al Quran menjadi bisa, awalnya susah diatur menjadi santun, yang awalnya diremehkan kini mereka dipertimbangkan.
Awalnya sebatas itu, namun semakin ia belajar tentang keyakinannya yakni Agama Islam ia menemukan bahwa ada 3 perkara yang tidak akan terputus meski kematian datang salah satunya ilmu yang bermanfaat.
"Maka saat ini saya memandang bahwa mengajar adalah investasi akhirat untuk saya,"imbuhnya.
Tiap kali mengajar anak-anak membaca Al Quran dan membayangkan jika suatu saat kematian menghampirinya.
Sedangkan di dunia mereka masih membaca Al Quran niscaya pahala yang mereka dapatkan juga akan ia peroleh dari ilmu bermanfaat yang dibagikan.
"Padahal itu baru satu sisi, bagaimana jika diajarkan wudhu, sholat, dan semacamnya,"katanya.
"Maka keyakinan itu yang selalu menjadi obat ketika lelah. Dan semoga Allah ta'ala menjadikan hati kami ikhlas dalam melakukannya,"kata Nur Ayni.
Lantas apa yang membuat Nur Ayni sebagai Relawan Pendidikan mampu bertahan sejauh ini?
Baca juga: Video Viral Lucu Sopir Mobil Google Cari Jalan Keluar Hingga Kesasar, Berujung Tanya Pada Warga
Ia menjawab, sebenarnya sering muncul dilema ketika banyak tawaran pekerjaan datang.
Dengan catatan harus keluar kota dan itu artinya harus meninggalkan anak-anak yang kini diajarnya.
Belum lagi dengan stereotip sarjana yang harusnya bekerja dan menghasilkan uang.
Kenyataannya ia memiliki jalan tersendiri untuk meraup keuntungan dan kebahagiaan dalam satu peran bernama relawan.
Dan alasan terbesar mengapa bertahan adalah karena pelajaran dari masa lalu.
Masa lalu yang akhirnya membuat ia mempunyai sudut pandang dan pertimbangan tersendiri.
"Saat di pondok saya menjadi satu-satunya santriwati dengan status mahasiswa, itu artinya saya yang paling tua saat itu,"katanya.