Berita Kendari

Sudah 27 Hari Air Bersih PDAM Kendari Tak Mengalir di Labibia, Warga Kesulitan dan Alami Gatal-gatal

Sudah 27 hari air bersih PDAM Kendari tak mengalir di Kelurahan Labibia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Aqsa
Akun Instagram @pdam_tirtaanoa
Sudah 27 hari air bersih PDAM Kendari tak mengalir di Kelurahan Labibia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kini warga setempat mengeluhkan terhentinya distribusi air PDAM Tirta Anoa Kendari, Provinsi Sultra, yang masih terjadi hingga Minggu (30/10/2022).(foto ilustrasi pengumuman gangguan layanan PDAM Kendari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sudah 27 hari air bersih PDAM Kendari tak mengalir di Kelurahan Labibia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kini warga setempat mengeluhkan terhentinya distribusi air PDAM Tirta Anoa Kendari, Provinsi Sultra, yang masih terjadi hingga Minggu (30/10/2022).

Layanan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Kendari bahkan sudah berhenti mengalir sejak 8 Oktober 2022 lalu.

“Per hari ini masih belum mengalir kembali,” kata salah seorang warga Labibia, Candra (39), kepada TribunnewsSultra.com.

Disebutkan warga setempat kini kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci, dan lainnya, warga setempat terpaksa memanfaatkan air kali yang kini keruh seiring penghujan.

“Susah mi air. Sekarang pakai air kali, sudah ada cemaran apalagi sekarang hujan. Gatal-gatal badan,” jelasnya.

Baca juga: Pemkot Kendari Pastikan PDAM Lancar Salurkan Air Bersih, Tinjau Persiapan Pemasangan Mesin di Pohara

Menurutnya, penyebab terhentinya layanan air bersih PDAM Kendari sejauh ini belum diketahui.

Apalagi, terhentinya aliran air bersih PDAM tersebut sudah terjadi cukup panjang sejak 8 Oktober 2022 lalu.

Untuk itu, dia berharap pemerintah melalui PDAM bisa memberi perhatian terhadap persoalan tersebut.

“PDAM Kota Kendari untuk wilayah Kelurahan Labibia sejak 8 Oktober hingga saat ini, air dari PDAM tidak mengalir,” ujarnya.

“Tidak diketahui apa kendalanya. Kami berharap ada perhatian terhadap persoalan ini,” katanya menambahkan.

Kerusakan Panel Pompa

Sebelumnya, PDAM Tirta Anoa Kendari resmi mengumumkan terhentinya pendistribusian air bersih di Kelurahan Labibia.

Pendistribusian juga terhenti disejumlah kelurahan lainnya di Kecamatan Puuwatu dan Mandonga.

Kelurahan tersebut di antaranya Labibia, Wawombalata, Lalodati, Tobuuha, Alolama, hingga Kelurahan Punggolaka.

Pengumuman tersebut dilansir PDAM Kendari melalui akun Instagram resminya @pdam_tirtaanoa pada 19 Oktober 2022 lalu.

Dalam pengumuman itu disebutkan penyebab pendistribusian air bersih tersebut terhenti karena adanya kerusakan panel pompa yang masih dalam perbaikan.

“Disampaikan Kepada Pelanggan PDAM Tirta Anoa Kota Kendari khusus Pengguna Sumber Air Mataboundu,” tulis akun IG @pdam_tirtaanoa.

“Pendistribusian air bersih terhenti disebabkan adanya kerusakan panel pompa yang masih dalam proses perbaikan,” lanjutnya.

PDAM Kendari juga menyebutkan estimasi perbaikan panel pompa yang rusak tersebut hingga 20 Oktober 2022.

Baca juga: Marak Kasus Pembusuran, Polresta Kendari Gelar Razia di Kendari Beach hingga Dermaga Batbat

Namun hingga 30 Oktober atau 11 hari pascapengumuman itu, warga Labibia mengeluhkan layanan air bersih PDAM Tirta Anoa Kendari masih belum mengalir.

“Estimasi perbaikan sampai tanggal 20 Oktober 2022,” tulis keterangan @pdam_tirtaanoa.

Adapun pekerjaan perbaikan tersebut berdampak terhentinya pendistribusian air bersih dibeberapa wilayah berikut ini:

1. Kelurahan Wawombalata;

2. Kelurahan Labibia;

3. Kelurahan Lalodati;

4. Kelurahan Tobuuha;

5. Kelurahan Alolama;

6. Kelurahan Punggolaka.

“Demikian pemberitahuan ini disampaikan untuk dapat diketahui bersama. Semoga pekerjaan bisa selesai sesuai dengan rencana. Terima kasih,” tulis pengumuman PDAM Kendari.(*)

(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved