Berita Sulawesi Tenggara
Bupati Konawe Utara Ruksamin Resmi Koordinator Presidium KAHMI Sultra, Disahkan Majelis Nasional
Bupati Konawe Utara Ruksamin resmi menjadi Koordinator Presidium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Tenggara.
Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
Terpilihnya Yusmin diklaim setelah mengantongi 11 dukungan MD KAHMI se-Sultra pada Muswil VI di Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Usai terpilih, Yusmin menyampaikan akan menjadikan KAHMI sebagai rumah bersama bagi semua kader di Sultra.
“Selama ini presidium, kita coba lagi presidensial. Ini merupakan tanggung jawab baru, ayo bahu membahu menjalankan roda organisasi,” jelas mantan Ketua Komisariat HMI FKIP UHO ini.
Rekomendasi KAHMI Sultra
Presidium Sidang Muswil KAHMI Sultra, Muhammad Endang SA, mengatakan, ada beberapa rekomendasi yang disepakati bersama untuk KAHMI Sultra dalam muswil yang memilih Ruksamin.

Rekomendasi tersebut baik secara internal maupun ekternal.
Untuk internal yang sepakati selain penguatan dan perombakan organisasi, juga verifikasi data alumni HMI se-Sulawesi Tenggara
“Jadi kami akan memverifikasi alumni HMI untuk kita perbaiki data keanggotaan, termasuk yang baru dipilih di tingkat Majelis Daerah maupun wilayah,” ujar Endang.
Sementara untuk eksternal, rekomendasi yang disepakati memberikan pertimbangan kepada pemerintah atas kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Kita merekomendasikan pemerintah untuk meninjau ulang maupun mempersipkan penyesuaian kenaikan harga BBM supaya tidak terlalu merugikan rakyat,” kata Ketua DPD Demokrat Sultra tersebut.
Baca juga: Bupati Konawe Utara Ruksamin Lantik 12 Pejabat Lurah, Sekcam dan Camat, Berikut Ini Daftarnya
Menurut Endang, hasil musyawarah yang memilih Ruksamin sebagai Koordinator Presidium MW KAHMI Sultra merupakan keputusan yang sah berdasarkan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).
Karena proses pemelihan hingga penetapan presidium sesuai tahapan atau mekanisme sidang musyawarah wilayah.
Mulai dari sidang musyawarah dibuka dan dilanjutkan oleh koordinator stering dan anggota yang aktif sejak dimulainya muswil termasuk membuka serta menskorsing sidang.
“Kemudian ada laporan pertanggungjawaban majelis wilayah periode sebelumya. Ada juga pernyataan demisioner kepengurusan lama,” jelas mantan anggota DPRD Sultra tersebut.
Selain itu, sidang komisi yang diikuti oleh pengurus daerah yang mendapatkan mandat secara tertulis.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari)