Berita Kendari

Penyebab Antrean BBM Pertalite di SPBU Kendari hingga Polisi Turun Tangan, Penjelasan PT Pertamina

Berikut penyebab antrean BBM Pertalite dan solar di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga aparat polisi terpaksa turun tangan.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Aqsa
kolase foto TribunnewsSultra.com
Berikut penyebab antrean BBM Pertalite dan Solar di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga aparat polisi terpaksa turun tangan. Simak pula penjelasan resmi PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi terkait fenomena yang terjadi diseluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) se-Kendari, Provinsi Sultra, tersebut. (foto ilustrasi antrean BBM di SPBU Kendari). 

Dengan melihat STNK hingga spesifikasi mesin kendaraan pelanggan sehingga tidak mengganggu konsumen lain dalam membeli BBM subsidi di SPBU.

Terkait stok dan distribusi, Taufiq, mengklain tidak ada pengurangan kuota Pertalite dimasing-masing SPBU di Kendari, Provinsi Sultra.

Meski konsumsi konsumen BBM subsidi tersebut sejauh ini bertambah seiring fenomena antrean yang terjadi.

Menurut Taufiq, sejauh ini konsumsi Pertalite mengalami kenaikan berkisar 10-15 persen.

“Dari sisi perbandingan saat ini 85 persen pengguna Pertalite dari sebelumnya berkisar antara 70-75 persen,” jelasnya.

Kembali terjadi antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Di mana, antrean panjang kendaraan roda dua maupun roda empat untuk pengisian Bahan Bakar Minyak atau BBM jenis Pertalite pada Minggu (18/9/2022).
Kembali terjadi antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Di mana, antrean panjang kendaraan roda dua maupun roda empat untuk pengisian Bahan Bakar Minyak atau BBM jenis Pertalite pada Minggu (18/9/2022). (TribunnewsSultra.com/ Husni Husein)

Terkait penambahan tangki nozzle BBM non-subsidi untuk mengurangi antrean yang terjadi, kata Taufiq, juga tidak bisa serta merta dilakukan.

Menurutnya, PT Pertamina tidak bisa menambah jalur tersebut untuk mengurangi antrian di SPBU yang kian padat.

“Karena memang setiap SPBU didirikan mempunyai tangki yang sudah dedicated karena tidak mungkin bekasnya Pertamax diisikan atau diganti menjadi Pertalite,” ujarnya.

Jika dialihfungsikan atau diganti tangkinya menjadi BBM jenis lainnya maka akan mengurangi kualitas karena produknya tercampur.

Jika dikosongkan lalu diganti dengan BBM jenis lainnya tetap akan sama, kualitas akan tercampur dan mengalami penurunan.

Baca juga: Masalah Antrean Panjang di SPBU Teratai Dipecahkan Kapolresta Kendari Saat Sidak Pengisian BBM

“Jadi tidak semudah itu untuk diganti. Malah yang dikhawatirkan bisa ditutup SPBU-nya dan akan berpengaruh antreannya di tempat lain,” katanya.

Dia juga mengimbau masyarakat agar memahami revisi Perpres terkait pendistribusian BBM sehingga semua bisa bolak-balik untuk mengisi bahan bakar.

Pihak Kepolisian Turun Tangan

Aparat kepolisian dari Kepolisian Resort Kendari atau Polresta Kendari pun turun tangan mengurai antrean pembelian Pertalite dan solar subsidi di SPBU se-Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Petugas kepolisian melakukan inspeksi mendadak untuk memantau dan mengawasi penyaluran BBM subsidi tersebut.

Baca juga: Pengendara Motor Rela Panas-panasan Antre BBM Pertalite di SPBU Kendari Sulawesi Tenggara

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved