Berita Kendari

Konversi LPG ke Kompor Listrik, PLN UP3 Kendari Siap Dukung Pemerintah, Lakukan Studi Komparasi

Pemerintah RI saat ini tengah mencanangkan program konversi LPG ke kompor listrik, hal ini disampaikan Manager PLN UP3 Kendari, Albert Safaria

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Muhammad Israjab
(Muh Ridwan Kadir/TribunnewsSultra.com)
Manager PLN UP3 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Albert Safaria 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah RI saat ini tengah mencanangkan program konversi LPG ke kompor listrik.

Program tersebut sesuai tujuan dari Indonesia, mewujudkan lingkungan bersih atau zero emisi dimulai dengan program pembangkit listrik yang ramah lingkungan.

Manager PLN UP3 Kendari, Albert Safaria mengatakan terkait konversi LPG menjadi kompor listrik saat ini pemerintah sedang mengkajinya. Dalam hal ini untuk melihat respon dari masyarakat.

Dalam kajian tersebut katanya, pada tahun 2022 ini pemerintah tidak segera menerapkan kebijakan tersebut.

Karena terlebih dahulu ingin melihat respon serta review dari pengguna kompor listrik.

Baca juga: Manfaatkan Abu Batu Bara Jadi Batako dan Paving Blok, PLN UPDK Kendari Libatkan PT Prima Dwi Utama

"Tentunya pemerintah akan melihat dari sisi manfaat, keekonomisan, ramah lingkungan yang pada intinya semua itu untuk mendukung program yang telah direncanakan,"ungkapnya beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, guna mendukung program tersebut pemerintah saat ini melakukan pilot project di Bali dan Solo, dan telah membagikan kompor listrik sebanyak 2.000 unit kepada keluarga penerima manfaat.

Dalam paket pembagian tersebut sudah termasuk kompor listriknya, dua perlengkapan masak dan juga instalasi kelistrikan guna mendukung sarana memasak.

"Hal ini dilakukan dalam upaya memberikan informasi, edukasi serta adaptasi kepada masyarakat dalam penggunaan kompor listrik kedepannya,"katanya.

Albert menambahkan dalam kajian maupun eksperimen, telah dilakukan studi komparasi atau perbandingan antara penggunaan LPG 3 kg dan kompor listrik.

Baca juga: Tanggapan PLN UP3 Kendari Sulawesi Tenggara Soal Wacana Pemerintah Menghapus Daya Listrik 450 VA

Dalam kajian tersebut misalnya saja LPG 3 Kg harganya bervariasi, tiap daerah akan berbeda. Jika dimisalkan harga per tabung itu Rp20 ribu, jadi per kilogramnya tinggal dibagi tiga saja berkisar Rp6 ribu hingga Rp7 ribu.

"Sedangkan LPG 3 kg itu jika disetarakan dengan kompor induksi yakni 7,19 kWh dengan tarif normal Rp1.600, dengan begitu tarif itu dikali tujuh jadi kurang lebih Rp11 ribu,"imbuhnya.

Katanya, dalam hal ini penggunaan kompor listrik lebih hemat 50 persen jika dibandingkan dengan penggunaan LPG 3 Kg yang digunakan masyarakat saat ini.

Perbandingan harga tersebut tentunya diambil dari segi rerata LPG 3 Kg, namun hal itu berbanding jauh ketika berada di daerah timur yang tentunya harganya jauh lebih mahal.

Baca juga: Dua Wilayah di Sulawesi Tenggara Nikmati Listrik PLN Total 12 Lokasi di Tiga Provinsi, Ini Daftarnya

Terkait dengan kualitas dari kompor listrik itu sendiri tergantung dari mereknya, nantinya dapat di lihat dari sisi derajat panasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved