Berita Kendari
Manfaatkan Abu Batu Bara Jadi Batako dan Paving Blok, PLN UPDK Kendari Libatkan PT Prima Dwi Utama
PLN UPDK Kendari melakukan penandatanganan MoU bersama PT Prima Dwi Utama manfaatkan limbah abu batu bara yang digunakan untuk pembuatan batako
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PLN UPDK Kendari melakukan penandatanganan MoU bersama PT Prima Dwi Utama (Ade Group).
Kerjasama tersebut bertujuan dalam memanfaatkan Fly Ash And Bottom Ash (FABA) atau limbah abu batu bara yang digunakan untuk pembuatan batako dan paving blok.
Diketahui, FABA sudah tidak tergolong sebagai limbah bahan berbahaya beracun (B3) melainkan sebagai limbah non B3 terdaftar.
Manager PT PLN UPDK Kendari, Muhammad Rusli Sain mengatakan dalam pemanfaatan FABA tersebut setidaknya ada lima objek fokus kerja sama.
"Kelima objek kerjasama tersebut antara lain pembuatan batako, paving blok, stabilisasi lahan, pengecoran dan pengerasan jalan serta penambahan lainnya akan disesuikan,"ungkapnya, Rabu (21/9/2022).
Baca juga: PLN UPDK Kendari Bantu Pembangunan Jalan Gunakan FABA di Desa Nii Tanasa Konawe, Segera Diresmikan
Lebih lanjut, dalam kerjasama yang dilakukan ini berlaku satu tahun sejak adanya penandatanganan MoU antar kedua belah pihak.
Pihaknya sendiri terus memberikan informasi terkait manfaat dari penggunaan FABA secara meluas ke masyarakat. Hal itu ditandai melalui kerjasama ini, ada sekira 9 UMKM yang telah merasakan manfaatnya.
Selain itu, Rusli menuturkan untuk saat ini PT Prima Dwi Utama sedang memanfaatkan FABA untuk pembuatan batako, sementara objek lainnya masih dalam tahap uji coba terlebih dahulu dari perusahaan.
"PT Prima Dwi Utama juga bakal memanfaatkan FABA dalam jumlah 10 ton per harinya. Di bantu dengan 10 orang tenaga kerja,"tuturnya.
"Di perusahaan tersebut juga dari sisi produksi bisa menghasilkan 4.000 batako per harinya untuk dua mesin yang digunakan,"imbuhnya.
Rusli menambahkan, dalam waktu dekat ini setidaknya dua bulan kedepan akan ada lagi kerjasama dengan UMKM lainnya dan saat ini telah tercatat sebanyak 9 UMKM.
Baca juga: Omzet Produsen Batako dan Paving Block di Kendari Meningkat, Manfaatkan FABA PLTU Nii Tanasa
Sementara itu, PT Prima Dwi Utama awalnya tertarik dalam memanfaatkan FABA ini karena, perusahaan dan pihaknya telah melakukan uji coba sebelumnya.
Setelah itu, perusahaan tersebut tertarik karena layak untuk dimanfaatkan dan bisa membantu mengurangi bahan baku dalam pembuatan batako.
"Mereka juga merasakan nilai ekonomisnya, sehingga setelah adanya kerjasama ini maka perusahaan bisa menggunakan FABA sebanyak mungkin karena jika hanya pengajuan sampel pasti ada pembatasannya,"ungkapnya.
Manager PLN UPDK Kendari berharap agar kedepannya bisa membuat produk dari batako ringan karena telah didukung pabriknya di Ade Group.
Baca juga: PLN UPDK Kendari Gandeng Polresta Gelar Pelatihan Pemanfaatan FABA, Kenalkan ke Masyarakat di Sultra