BKKBN Sultra

4 Saka Pramuka Kolaborasi Ikut Berperan Aktif Cegah dan Percepat Penurunan Stunting di Yogyakarta

Upaya percepatan penurunan stunting guna mengejar target prevalensi 14 persen pada 2024 dilakukan berbagai pihak, termasuk Pramuka.

Istimewa
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembinaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nopian Andusti. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, YOGYAKARTA - Upaya percepatan penurunan stunting guna mengejar target prevalensi 14 persen pada 2024 dilakukan berbagai pihak, termasuk Pramuka.

Pramuka melalui kolaborasi empat Satuan Karya (Saka) Kwartir Daerah Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Pramuka Istimewa Peduli Stunting.

Kegiatan digelar di pelataran Gazebo Galeri Batik Tulis Giriloyo di Kelurahan Wukirsari, Kapanewon (Kecamatan) Imogiri, Kabupaten Bantul, Sabtu (24/9/2022).

Keempat Saka yang terlibat aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting di Yogyakarta yakni Saka Kencana, Saka Bahari, Saka Bhakti Husada, dan Saka Taruna Bumi.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY dalam kegiatan tersebut mensosialisasikan Gemar Makan Ikan yang dilanjutkan demo masak ikan dah hasilnya dibagikan kepada seluruh peserta untuk dicicipi.

Baca juga: Sultra Tertinggi Jumlah Anak Gizi Buruk, BKKBN Bersama Dharma Pertiwi Genjot Penurunan Stunting

Selain itu, para peserta mendapatkan materi pentingnya mengonsumsi sayuran dari Pembina Saka Taruna Bumi dan materi tentang kesehatan dari Saka Bhakti Husada.

Kolaborasi ini dimaksud agar pembinaan generasi muda tergabung dalam Pramuka dapat diperluas jangkauannya, tidak terbatas mendapatkan materi keilmuan dan life skill sesuai Saka masing-masing.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembinaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Nopian Andusti hadir dalam kegiatan mewakili Kepala BKKBN, dr Hasto Wardoyo.

Nopian mengatakan remaja sangat diharapkan berperan dalam pencegahan stunting. Merekalah yang nantinya akan menjadi orang tua yang membesarkan anak-anaknya.

"Oleh karena itu perlu kita bekali pertama dengan perencanaan pembentukan keluarga yang terencana, di dalamnya termasuk materi pola perilaku dan pergaulan yang sehat," kata Nopian Andusti.

Baca juga: Cegah Stunting Sejak Dini BKKBN Edukasi Pelajar SMP dan SMA di Buton Selatan Sultra

"Selain itu, materi pencegahan stunting yang dimulai dari menjaga kesehatan dan asupan gizi calon ibu dan bapak, khusus ibu sebelum, selama hamil, dan saat menyusui perlu diperhatikan,” lanjutnya.

Nopian berpesan kepada para Pramuka agar kelak selalu menjaga asupan gizi bagi bayi yang akan dilahirkan agar anak terhindar stunting yang ditandai dengan tidak tinggi, tidak pintar, dan mudah sakit.

“Kita harus cegah stunting agar kualitas hidup dan produktivitas kerja saat dewasa tidak rendah,” kata Nopian Andusti.

Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin mengatakan melalui kolaborasi ini, para remaja terpilih berbagai Saka bisa dijangkau materi komunikasi, informasi, dan edukasi tentang kependudukan dan keluarga.

Ia selaku pemrakarsa kegiatan ini menambahkan dengan demikian para remaja dapat melakukan pencegahan stunting saat berkeluarga kelak.

Baca juga: BKKBN Sultra Gandeng Dompet Dhuafa Dorong Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Sulawesi Tenggara

"Di samping itu binaan kami Saka Kencana juga bisa mendapatkan materi-materi lain di luar yang biasa mereka dapatkan dari kami selaku pembina,” kata Shodiqin.

Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Bantul, Hj Emi Masruroh mengatakan meski angka konsumsi ikan di Bantul masih rendah, tetapi sebetulnya masyarakat Bantul gemar makan ikan.

"Ini terbukti nasi kucing, makanan angkringan favorit warga yang paling laku ya nasi kucing sambel teri,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul ini.

Kak Emi menjelaskan meski Bantul berhadapan dengan laut, tetapi profesi nelayan tidak banyak karena laut yang dihadapi adalah samudera, butuh peralatan mahal untuk bisa menangkap ikan.

“Oleh karena itu kita galakkan usaha dan konsumsi ikan dari perikanan darat seperti lele yang mudah diternakkan dan murah,” ujar Kak Emi.

Nopian Andusti BKKBN
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembinaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Nopian Andusti.

Menurutnya, angka konsumsi ikan di DIY memang masih rendah yaitu 33 kilogram per kapita per tahun.

Karena itu, Kak Emi mendorong perlu disosialisasikan Gemar Makan Ikan untuk percepatan penurunan stunting.

Ikan dikenal sebagai sumber protein, mineral, Omega 3 dan Vitamin D yang diperlukan bagi tumbuh kembang balita.

Ketua Kwarda DIY yang diwakili Kakak Arifin Budiharjo mengingatkan semua anggota Pramuka bahwa Pramuka harus peduli terhadap diri sendiri sekaligus peduli pada orang lain, yakni peduli stunting.

Untuk diketahui, acara bertajuk Pramuka Istimewa Peduli Stunting, dari Yogyakarta untuk Indonesia ini diakhiri dengan dialog interaktif antara para narasumber bersama para anggota Pramuka lintas Saka.

Baca juga: BKKBN Dorong KB Pascapersalinan Guna Tekan Prevalensi Stunting, Peringati Harganas XXIX di Medan

Kegiatan dialog dipandu dengan gaya remaja Maulida Anita Putri dan Srimulyani.

Sejumlah pertanyaan polos dan menggelitik bahkan mengundang tawa khas remaja pun terlontar, dan dijawab Deputi KSPK, Kakwarda, dan Kakwarcab dengan sabar dan diselingi canda pula.

Misalnya pertanyaan kalau saya tidak suka makan ikan, saya harus bagaimana supaya tetap sehat? Juga karena sudah terlanjur pendek, harus bagaimana?

Kemudian, dilakukan penandatanganan MoU antara Kepala Perwakilan BKKBN DIY dengan Pimpinan Dompet Dhuafa Kantor Cabang Yogyakarta Muhammad Zahron.

MoU tersebut tentang Kerja Sama Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).

Baca juga: 4 Target yang Bakal Fokus Dicapai BKKBN Sulawesi Tenggara Momentum Hari Keluarga Nasional 2022

Selanjutnya, penyerahan paket bantuan dari Bulog kepada keluarga dan ibu hamil rawan stunting dan calon pengantin, serta dari dari PT Indofood berupa paket produk dan alat kesehatan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved