Berita Sulawesi Tenggara

DPRD Minta Penjelasan Ali Mazi Soal Pembangunan Kantor Gubernur Sultra, Sebut Semula Usulan Rehab

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara meminta penjelasan Gubernur Ali Mazi soal pembangunan gedung baru perkantoran setinggi 22 lantai.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Anggota Komisi III DPRD Sultra, Abdul Salam Sahadia. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta penjelasan Gubernur Ali Mazi soal pembangunan gedung baru perkantoran setinggi 22 lantai.

Hal tersebut menyusul pembangunan kantor Gubernur Sultra yang dinilai DPRD Sulawesi Tenggara tidak sesuai dengan pembahasan penganggarannya.

Anggota Komisi III DPRD Sultra, Abdul Salam Sahadia, mengatakan saat rapat paripurna pembahasan anggaran, pemerintah meminta persetujuan dewan untuk alokasi rehabilitasi gedung.

Namun, kata dia, realisasinya Pemprov Sulawesi Tenggara malah membuat gedung baru kantor Gubernur Sultra.

"Kami agak terkejut dengan pembangunan kantor baru, karena dalam penjelasan anggaran bukan membangun kantor baru tapi rehabilitasi gedung," katanya saat diwawancarai, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Ini Penjelasan Pemprov Sulawesi Tenggara Soal Pembangunan Tower Bank Sultra yang Diduga Mangkrak

Ia mengatakan, pembangunan kantor baru juga membuat anggota DPRD Sultra kurang setuju, karena anggaran yang digunakan senilai Rp400 miliar dari APBD Sulawesi Tenggara 2022.

Sementara, kata dia, saat rapat pembahasan anggaran Pemprov Sultra meminta anggaran rehabilitasi gedung kantor Gubernur Sultra senilai Rp20 miliar.

"Sehingga ini kita minta penjelasan dari Gubernur Ali Mazi soal anggaran pembangunan kantor Gubernur Sultra persetujuan seperti apa," ujarnya.

"Karena sampai saat ini DPRD belum ada pembahasan soal anggaran pembangunan gedung baru kantor tersebut, yang diusulkan rehab gedung," jelasnya menambahkan.

Bangun Gedung Baru Kantor Gubernur Sultra 

Desain pembangunan gedung baru Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) diklaim tertinggi di Sultra, kalahkan Rumah Sakit Jantung hingga Tugu Persatuan MTQ.  Pembangunan gedung baru kantor Gubernur Sultra telah resmi dimulai, ditandai saat peletakkan batu pertama oleh Gubernur Ali Mazi pada Jumat (2/9/2022) tadi.
Desain pembangunan gedung baru Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) diklaim tertinggi di Sultra, kalahkan Rumah Sakit Jantung hingga Tugu Persatuan MTQ. Pembangunan gedung baru kantor Gubernur Sultra telah resmi dimulai, ditandai saat peletakkan batu pertama oleh Gubernur Ali Mazi pada Jumat (2/9/2022) tadi. (Dinas PU Cipta Karya)

Sebelumnya diberitakan, pembangunan gedung baru kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) telah dimulai.

Pembangunan gedung ditandai dengan groundbreaking atau pemancangan tiang pertama gedung yang dilaksanakan pada Jumat subuh (2/9/2022) sekira pukul 05.30 Wita.

Groundbreaking atau pertanda peletakan batu pertama pembangunan gedung dipimpin langsung Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi.

Pengerjaan gedung baru kantor diproyeksi selesai 2024 dengan menghabiskan anggaran Rp400 miliar dari APBD Provinsi Sulawesi Tenggara.

Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi mengatakan, pembangunan gedung baru ini untuk menciptakan pelayanan birokrasi pemerintahan dengan fasilitas yang lebih modern.

Baca juga: Gedung Baru Kantor Gubernur Sultra 22 Lantai Mulai Dibangun, Peletakan Batu Pertama Jumat Subuh

Ali Mazi mengungkapkan gedung lama kantor yang selama ini digunakann usianya sudah tua dan masih menggunakan fasilitas seadanya.

"Karena aktivitas aparat pemerintah daerah yang terus meningkat dan semakin kompleks," ujarnya saat memberikan sambutan.

"Ditambah lagi fasilitas gedung lama juga kurang memadai untuk menunjang kelancaran pelayanan birokrasi, maka kami wacanakan membangun gedung baru," jelasnya menambahkan.

Ali Mazi menuturkan, lokasi pembangunan gedung baru tepat berada di belakang kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan luas area 14,7 hektar.

Gedung ini terdiri 22 lantai ditambah menara setinggi 115 meter, tinggi gedung mencapai 112,60 meter dan diklaim bakal menjadi bangunan tertinggi di Kota Kendari.

Baca juga: Wajah Baru Gedung Auditorium UHO Kendari, Bakal Dipakai Wisuda Mahasiswa Periode November 2022

Gubernur mengungkapkan, gedung yang terdiri dari 22 lantai ini, nantinya diproyeksikan bukan hanya sebagai pusat pelayanan biroktrasi Pemprov Sultra.

Namun, sebagai koordinasi dengan pemerintah daerah karena selain OPD atau dinas, di gedung ini nantinya ada kantor penghubung untuk 17 kabupaten dan kota.

"Jadi koordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait tidak perlu jauh-jauh lagi sudah ada di gedung ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul menjelaskan, untuk tahap pertama pembangunan gedung akan menggunakan anggaran Rp27 miliar.

Kata dia, pengerjaan tahap pertama berupa pemancangan tiang konstruksi yang diproyeksikan selesai Desember 2022.

Baca juga: Resmikan 2 Gedung Rawat Inap RSUD Baubau, Wali Kota Minta Berikan Pelayanan Terbaik ke Masyarakat

"Kontruksi gedung ini terdiri dari untuk pemancangan tiang ada 652 titik, dan ada 341 titik tiang pancang untuk pembangunan tahap pertama," jelas Pahri Yamsul.

Ia menambahkan, pemancangan titik tiang menggunakan sistem hidrolik sehingga tidak merusak lingkungan ataupun menggangu aktivitas perkantoran.

"Hal ini diantisipasi agar aktivitas pelayanan dan birokrasi tidak terganggu dan tidak merusak gedung atau bangunan disekitarnya selama pengerjaan," tutur Pahri Yamsul. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved