Ekspor Sultra

Ekspor Sultra Alami Penurunan 27,27 Persen Juli 2022, Nilainya Capai 353 Juta Dolar

Selanjutnya kelompok komoditi Ikan dan Udang diurutan kedua dengan nilai 2,71 juta dollar dan kelompok komoditi Perhiasan/Permata diurutan ketiga deng

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Desi Triana Aswan
Ridwan Kadir/ Tribunnewssultra.com
Sejumlah kontainer di Pelabuhan Kendari New Port siap untuk diekspor. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Nilai ekspor Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Juli 2022 mengalami penurunan sebesar 27,27 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya (Juni).

Hal itu tercatat dari 485,70 juta dolar menjadi 353,24 juta dollar berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra.

Sedangkan dari sisi volume ekspor tercatat turun 18,36 persen jika dibanding Juni 2022 yaitu dari 206,04 ribu ton menjadi 168,21 ribu ton.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Agnes Widiastuti mengatakan secara kumulatif total nilai ekspor Sulawesi Tenggara Januari-Juli 2022 tercatat 3.206,50 juta dollar atau naik 40,13 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.

"Sementara, volume ekspor kumulatif Januari-Juli 2022 mengalami kenaikan 6,95 persen dibanding Januari-Juli 2021 yaitu dari 1.293,65 ribu ton menjadi 1.383,60 ribu ton,"ucapnya, Kamis (1/9/2022).

Lanjutnya, Agnes menjelaskan berdasaroan ekspor menurut golongan barang utama, di mana ekspor Juli 2022 didominasi oleh kelompok komoditi besi dan baja dengan nilai 350,39 juta dollar.

Selanjutnya kelompok komoditi Ikan dan Udang diurutan kedua dengan nilai 2,71 juta dollar dan kelompok komoditi Perhiasan/Permata diurutan ketiga dengan nilai 0,14 juta dolar.

"Penurunan terbesar ekspor Sulawesi Tenggara Juli 2022 dibandingkan Juni 2022 terjadi pada komoditi besi dan baja senilai 131,22 juta dolar (27,25 persen),"ungkapnya.

Baca juga: Ekspor Sulawesi Tenggara Turun 21,50 Persen, Besi dan Baja Masih Menjadi Komoditi Andalan

Baca juga: Kendari New Port Jadi Pelabuhan Modern di Indonesia Timur, Akses Jalan Tak Kunjung Diaspal

Selama periode Juli 2022, ekspor Sultra dari empat golongan barang utama memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor.

Dari sisi pertumbuhan kumulatif Januari-Juli 2022, ekspor empat golongan barang utama tersebut naik 40,25 persen terhadap periode yang sama tahun 2021.

Sementara itu, dilihat dari negara tujuan utama ekspor yaitu Tiongkok dengan nilai 337,61 juta dolar, Korea Selatan 9,52 juta dolar, India 3,62 juta dolar, Amerika Serikat 1,70 juta dollar, Jepang 0,28 juta dolar.

"Peranan kelima negara tersebut mencapai 99,86 persen dari total ekspor Sulawesi Tenggara pada periode Juli 2022," katanya.

Agnes menjelaskan penyebab turunnya ekspor Juli 2022 sejalan dengan turunnya ekspor ke negara tujuan utama yaitu Tiongkok yang turun senilai 128,79 juta dollar (27,61 persen),

Kemudian India senilai 6,80 juta dollar (65,26 persen), Amerika Serikat 1,00 juta dollar (37,00 persen), dan Jepang 0,22 juta dollar (43,72 persen), sedangkan Korea Selatan naik senilai 4,74 juta dolar (99,05 persen).

Baca juga: Daftar 9 Perusahaan di Sulawesi Tenggara Berkontribusi Terhadap Devisa Ekspor Sultra Tahun 2022

Baca juga: Nilai Ekspor Sulawesi Tenggara Diklaim Meningkat di 2020, Nilainya Mencapai Rp31 Triliun

Pada periode Januari–Juli 2022, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai 3.090,22 juta dolar (96,37 persen), diikuti India dengan nilai 72,29 juta dolar (2,26 persen), dan Korea Selatan 20,23 juta dolar (0,63 persen).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved