Wakatobi Tanpa Pesawat

DPRD Wakatobi Minta Pemkab Segera Ajukan Pembahasan Anggaran Subsidi Penerbangan Wings Air

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Wakatobi meminta pemerintah kabupaten (pemkab) segera mengajukan subsidi anggaran operasional Wings Air.

Penulis: Laode Ari | Editor: Aqsa
Dok Facebook Hamiruddin Center
Ketua DPRD Wakatobi, Hamiruddin, soal rencana pembahasan subsidi anggaran operasional rute penerbangan Wings Air ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Wakatobi meminta pemerintah kabupaten (pemkab) segera mengajukan subsidi anggaran operasional Wings Air.

Subsidi tersebut untuk pembukaan kembali rute penerbangan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), ke Kota Kendari, maupun sebaliknya yang ditutup sejak 8 Juli 2022 lalu.

Pascapenutupan rute tersebut, Pemerintah Provinsi atau Pemprov Sultra dan Pemda Wakatobi akan menyediakan anggaran subsidi biaya operasional masing-masing sebesar Rp2,4 miliar.

Ketua DPRD Wakatobi, Hamiruddin, Minggu (28/08/2022), mengatakan, saat pihaknya belum menerima surat pembahasan rencana alokasi subsidi untuk Wings Air dari pemkab.

Pembahasan tersebut untuk persetujuan model rincian subsidi yang diberikan dari dana Rp2,4 miliar tersebut.

Baca juga: Kepala Dinas Pariwisata Sultra Sebut Penerbangan ke Wakatobi Dibuka Lagi Paling Lambat Oktober 2022

“Anggaran subsidi operasional sebesar Rp2,4 miliar belum diajukan ke DPRD Wakatobi. Mudah-mudahan secepatnya diajukan untuk disipkan di alokasi APBD perubahan,” katanya.

Hamirudin mengatakan, meski secara kelembagaan pemda belum membahas hal tersebut ke DPRD, pihaknya berupaya agar maskapai Wings Air segera beroperasi kembali ke kabupaten tersebut.

“Yang pasti segala upaya Pemda Wakatobi dan Pemprov Sultra untuk menghadirkan kembali rute penerbangan ini, DPRD sangat mendukung,” jelasnya.

Untuk itu, dirinya meminta agar pemda tidak lagi membuang waktu untuk segera membahas dana operasional untuk Wings Air.

“Nanti diliat skemanya dulu bukan tergantung pada besar dan kecil biaya yang disediakan,” ujarnya.

Ketua DPRD Wakatobi, Hamirudin.
Ketua DPRD Wakatobi, Hamirudin. (Istimewa)

“Kalau tim anggaran Pemprov sudah menyediakan, maka pemda Wakatobi harus segera mengajukan untuk membahas di DPRD,” katanya menambahkan.

Apalagi, kata politisi Partai Golkar itu, penghentian rute penerbangan Wings Air sudah dirasakan berdampak ke daerah itu.

Misalnya dari segi perekonomian, apalagi sektor pariwisata.

Kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke daerah wisata tersebut menurun.

Demikian pula tingkat hunian hotel di Kabupaten Wakatobi.

Baca juga: DPRD Wakatobi Belum Terima Pembahasan atau Konfirmasi Terkait Penurunan Jabatan Sekda La Jumadin

Pendapatan travel pariwisata juga mulai menurun.

“Bahkan ada hotel dan travel terancam tutup dengan adanya pemutusan jalur penerbangan itu," jelasnya.

Dampak lain, operasional pemda untuk dinas ke luar daerah itu lebih lama dan sulit karena harus melewati jalur laut dengan waktu tempuh berjam-jam.

Ditambah dengan perjalanan darat menuju ke daerah lain.(*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved