Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-168: Zelenskyy Bersumpah Bebaskan Krimea yang Dicaplok Putin
Zelenskyy bersumpah untuk 'membebaskan' Krimea saat menyangkal bertanggung jawab atas serangan mematikan di pangkalan udara Rusia di semenanjung itu.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Rabu (10/8/2022) telah berlangsung selama 168 hari.
Kabar terbaru di antaranya adalah Ukraina bersumpah untuk 'membeskan' Krimea di tengah penyangkalannya untuk bertanggung jawab atas serangan mematikan di pangkalan udara Rusia di semenanjung yang dianeksasi Moskow tersebut.
Invasi dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022) lalu.
Putin menyebutnya sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-167: AS Kirimkan 4,5 Miliar Dolar ke Kyiv untuk Lawan Moskow
Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga tersebut sampai saat ini masih berlangsung dan belum tampak akan segera berakhir.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut bahwa perang Rusia-Ukraina bisa berlanjut hingga beberapa tahun kemudian.
Kabar Terkini Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-168 perang Rusia dengan Ukraina:
- Sebuah pangkalan udara Rusia jauh di belakang garis depan di Krimea telah dirusak oleh beberapa ledakan besar hingga menewaskan sedikitnya 1 orang.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-166: PBB Peringatkan Potensi Bencana Nuklir Imbas Serangan PLTN
Tidak segera jelas apakah itu menjadi sasaran serangan rudal jarak jauh Ukraina.
Sementara itu, dalam pidato malamnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tidak membahas siapa yang berada di balik serangan tersebut.
Namun Zelenskyy bersumpah untuk “membebaskan” Krimea, dengan mengatakan:
“Perang Rusia melawan Ukraina dan melawan seluruh Eropa yang merdeka dimulai dengan Krimea dan harus diakhiri dengan Krimea, pembebasannya.”
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-164: Pembangkit Nuklir Diserang, Kyiv dan Moskow Saling Tuduh
Seorang Penasihat Kepresidenan Ukraina, Mikhail Podolyak mengatakan Ukraina tak bertanggung jawab atas ledakan itu.
Ini menunjukkan bahwa partisan mungkin terlibat.
- Kepala perusahaan tenaga nuklir Ukraina memperingatkan risiko "sangat tinggi" dari penembakan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di selatan negara itu yang diduduki Rusia.
Dikatakan juga bahwa sangat penting bagi Kyiv untuk mendapatkan kembali kendali atas fasilitas PLTN tersebut pada waktunya untuk musim dingin.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-163: Pasukan Putin Serang Donetsk, 8 Orang Tewas, 3 Anak Luka
Kepala Energoatom, Petro Kotin, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa penembakan Rusia minggu lalu telah merusak tiga jalur yang menghubungkan pabrik Zaporizhzhia ke jaringan Ukraina.
Selain itu, Kotin menyebut bahwa Rusia ingin menghubungkan fasilitas itu ke jaringannya.
- Para pemimpin Estonia dan Finlandia ingin sesama negara Eropa berhenti mengeluarkan visa turis kepada warga Rusia.
Estonia dan Finlandia mengatakan mereka tidak boleh berlibur di Eropa sementara pemerintah Rusia melakukan perang di Ukraina.
Baca juga: Update Perang Hari Ke-162: Rusia dan Ukraina Saling Tuduh atas Serangan yang Tewaskan 53 Tentara
Pada Selasa (9/8/202), Perdana Menteri Estonia, Kaja Kallas menuliskan cuitan Twitter bahwa “mengunjungi Eropa adalah hak istimewa, bukan hak asasi manusia”.
Menurut Kallas, ini adalah “waktu untuk mengakhiri pariwisata dari Rusia sekarang”, Associated Press melaporkan.
- Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa, menandatangani dokumen yang mendukung aksesi Finlandia dan Swedia ke NATO.
Hal itu merupakan ekspansi paling signifikan dari NATO sejak 1990-an sebagai tanggapan terhadap invasi Rusia ke Ukraina, Reuters melaporkan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-161: AS Dituding Bocorkan Lokasi Pasukan Putin untuk Diserang
- Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui bantuan senilai 89 juta dolar untuk membantu Ukraina melengkapi dan melatih 100 tim dalam upaya membersihkan ranjau darat serta persenjataan yang tidak meledak selama setahun, lapor Reuters.
- Jumlah total kapal pengangkut biji-bijian dari pelabuhan Ukraina di bawah kesepakatan yang ditengahi PBB untuk meredakan krisis pangan global, kini telah mencapai 12 unit.
Yakni dengan 2 kapal terbaru yang berangkat pada Selasa menuju Istanbul dan Turki.
- Eksklave Baltik Rusia, Kaliningrad, telah berjuang dengan kuota yang diberlakukan oleh UE untuk barang-barang yang dikenai sanksi yang dapat diimpor ke seluruh Lithuania dari daratan Rusia atau Belarus, kata gubernur setempat.
Baca juga: Update Invasi Rusia Hari Ke-159: Crazy Rich Ukraina Tewas Diserang Pasukan Putin, Diduga Sengaja
Diketahui bahwa Lithuania membuat marah Moskow pada bulan Juni dengan melarang transit darat barang-barang seperti beton dan baja ke Kaliningrad setelah sanksi Uni Eropa terhadap mereka mulai berlaku, Reuters melaporkan.
- Rusia telah meluncurkan satelit Iran dari Kazakhstan di tengah kekhawatiran itu dapat digunakan untuk pengawasan medan perang dalam invasi Moskow ke Ukraina.
Iran pun membantah bahwa satelit Khayyam yang dikirim ke orbit dengan roket Soyuz dari kosmodrom Baikonur, berada di bawah kendali Rusia.
Namun sebelumnya, Washington Post melaporkan bahwa Moskow mengatakan kepada Teheran.
Yakni bahwa pihaknya “berencana untuk menggunakan satelit selama beberapa bulan, atau lebih lama, untuk meningkatkan pengawasannya terhadap target militer” di Ukraina, menurut dua pejabat AS.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)