Wakatobi Tanpa Pesawat

Respons DPRD Wakatobi Soal Wings Air Minta Jaminan Rp6 Miliar Terbang Kembali di Bandara Matahora

Ini respons Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi soal Wings Air minta Rp6 miliar, terbang kembali di Bandara Matahora.

Istimewa
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi, La Ode Nasrullah. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ini respons Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi soal Wings Air minta Rp6 miliar, terbang kembali di Bandara Matahora

Sebelumnya, maskapai Wings Air meminta Rp6 miliar untuk subsidi penerbangan kembali di Bandara Matahora, Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Wings Air meminta dana tersebut untuk jaminan satu tahun mengisi 50 seat yang tersedia di pesawat dan akan dipangkas sesuai dengan kursi kosong setiap penerbangan

Hal tersebut mendapatkan respons dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi, La Ode Nasrullah.

Ia mengatakan permintaan tersebut menjadi kendala saat ini, sehingga Pemerintah Kabupaten Wakatobi belum mengambil langkah pasti.

Baca juga: Penerbangan ke Wakatobi Bakal Dibuka Kembali, Ada Subsidi Dana Operasional ke Wings Air

Seperti dikutip dari TribunTimur.com, Nasrullah menuturkan pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Wakatobi akan membahas permintaan tersebut melalui APBD Perubahan. 

"Sebagai dana jaminan, Wings Air memberikan syarat Rp6 miliar. Ini akan kami bahas bersama," ujar Nasrullah. 

Kata dia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Wakatobi akan dibahas paling cepat pada September 2022.

Menurutnya, anggaran Rp6 miliar yang diminta maskapai penerbangan tersebut cukup besar, tetapi belum pernah dibahas dalam rapat DPRD Wakatobi.

Apalagi, sejauh ini belum ada surat resmi mengenai usulan subsidi dari Pemerintah Kabupaten Wakatobi, sehingga pihaknya belum bisa menindaklanjuti apapun secara resmi dalam forum.

Baca juga: DPRD Masih Tunggu Surat Resmi Pemerintah Kabupaten Wakatobi Bahas Subsidi Penumpang Pesawat

Ia menjelaskan jika pihaknya sudah memberitahu Pemkab Wakatobi agar segera menyurat, tetapi sampai saat ini surat resmi tersebut belum ada. 

"Kami mengikuti regulasi yang ada. Jadi Pemkab Wakatobi menyurat dulu agar persoalan penerbangan di Bandara Matahora segera terwujud," jelasnya.

Kata dia, upaya Pemkab Wakatobi perlu dimatangkan dan berkomunikasi dengan pihak maskapai untuk memastikan nilai yang telah disyaratkan.

"Langkah normatif sebaiknya juga jalan. Misal skema yang pernah ditawarkan dibawa ke DPRD agar dibahas bersama," ujarnya.

Sehingga, ketika mendapatkan titik terang dengan maskapai penerbangan, internal DPRD pun telah clear (selesai dibahas).

Baca juga: Wakil Bupati Wakatobi Benarkan Pemkab Mau Subsidi Penerbangan Kendari-Wakatobi, Tunggu Sikap DPRD

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved