Berita Kendari

Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Forum PUSPA Siap Sinergi Pemkot Kendari

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengukuhkan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Forum PUSPA).

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengukuhkan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Forum PUSPA). Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (3/8/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengukuhkan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Forum PUSPA).

Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (3/8/2022).

Sulkarnain Kadir mengatakan hadirnya Forum PUSPA ini bisa membuka ruang partisipasi dan menjadi wadah khususnya bagi perempuan dan anak.

Menurutnya, tidak hanya dalam pengusulan program, melainkan juga keterlibatan perempuan dan anak dalam Forum PUSPA berkoordinasi dan komunikasi ke berbagai pihak.

Karena beberapa isu seperti anak jalanan, kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas, masalah ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga menjadi tanggung jawab bersama.

Baca juga: Baubau Catat 20 Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Tahun Ini, Pemkot Minta Bantuan Banyak Pihak

"Ya, alhamdulillah dengan penganugerahan Kota Layak Anak bagi Kota Kendari tentu ini menjadi tugas bagi semua, tidak hanya pemerintah tapi semua pihak dan Forum PUSPA tentunya," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari, Siti Ganef berharap hadirnya Forum PUSPA bisa meningkatkan sinergitas dan komunikasi yang lebih aktif.

Hal tersebut, kata dia, dalam rangka pemberdayaan perempuan dan perlindungananak untuk meningkatkan kesejahteraan.

Ia mengatakan sebagai langkah awal, pihaknya akan mendorong Forum PUSPA mewujudkan ketahanan keluarga.

Dalam hal ini mendorong kaum perempuan memiliki wawasan, kemampuan, dan kekuatan, sehingga perempuan bisa memberikan pembinaan, perlindungan, pengawasan terhadap anak-anak.

Baca juga: Kekerasan Seksual Dominasi Kasus yang Dilaporkan di DP3A Kendari, Catat 18 Aduan hingga Juli 2022

Termasuk meningkatkan keterampilan kaum perempuan agar bisa mandiri dan meningkatkan kesejahteraan.

"Jadi mulai dari pertahanan keluarga ini yang utama, utamanya nilai religius. Ke depan kami juga akan meningkatkan keterampilannya karena kami berharap kaum perempuan bisa sejahtera," bebernya.

Ketua Forum PUSPA Kota Kendari 2022-2027, Mawar Ruselia mengatakan pihaknya akan lebih konsen mendampingi dan menangani permasalahan yang melibatkan perempuan dan anak.

"Misal kasus kekerasan dalam rumah tangga, akan kami dampingi para korban dengan psikolog. Karena pengurus dari berbagai organisasi komunitas, pengusaha muslimah, psikolog, dan lainnya," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya segera melakukan rapat kerja guna menentukan program kerja yang akan dieksekusi selama lima tahun ke depan.

Baca juga: Kekerasan Perempuan dan Anak di Baubau Sulawesi Tenggara Meningkat 32 Kasus Januari hingga Mei 2022

"Bisa bersinergi dan menguatkan niat agar bisa meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak di Kota Kendari. Janji kami sebagai amanah yang harus ditunaikan," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved