Berita Kendari

Marak Anak Jalanan di Kendari, Pemkot Berdalih Soal Pola Asuh Orang Tua, Disebut Dari Luar Kota

DP3A Kendari Siti Ganef menyebut maraknya Anjal khususnya sekitar lampu lalulintas kurangnya perhatian orang tua hingga berasal dari luar kota.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Dinsos Kota Kendari bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan operasi yustisi terhadap anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng). Kegiatan operasi yustisi dilakukan di perempatan lampu lalu lintas Wua-Wua, McDonald's, di depan Hotel Athaya, Pasar Baru Kendari, Rabu (30/3/2022) sore. 

Mereka turun ke jalanan untuk mencari uang lantaran faktor keterbatasan atau keterdesakan dari segi ekonomi.

"Baik data dari satpol PP, Dinsos dan DP3A, sebenarnya anak-anak ini murni bukan dari Kota Kendari. Tapi dari luar Kota Kendari yang tereksploitasi atau mungkin juga karena keterdesakan dari segi ekonomi," jelasnya.

Baca juga: Harga Ikan dan Sayuran di Baubau Sulawesi Tenggara Kini Kembali Stabil usai Sempat Melonjak Naik

Sehingga ia berharap, perlu meluaskan pemantauan terhadap Anjal di Kota Kendari.

Meskipun menurutnya Pemerintah Kota Kendari juga sudah melakukan upaya pencegahan, dalam hal ini pemerintah memfasilitasi anak-anak agar mendapatkan pendidikan di sekolah.

"Upaya prefentif ini kebijakannya ada di setiap daerah termasuk di luar Kota Kendari, bagaimana anak-anak yang diusia sekolah ini benar-benar bisa sekolah. Di Kota Kendari sendiri semuanya terprotek dan sekolah, utamanya anak-anak di usia dini," bebernya.

Bahkan Pemkot Kendari juga sudah sangat masif melakukan razia.

"Tapikan razia itu bukan langkah prefentif atau pencegahan, tapi itu salah satu cara menanganinya," bebernya.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved