Berita Sulawesi Tenggara

Bulog Sulawesi Tenggara Jamin Produksi Beras Berkualitas untuk Masyarakat Sultra

Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menjamin produksi beras yang dihasilkan tetap berkualitas hingga ke tangan masyarakat.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Pimpinan Wilayah Bulog Sultra, Siti Mardati Saing (kiri), ketika berada di studio TribunnewsSultra.com, Jumat (18/6/2022). Ia menjelaskan produksi beras yang dihasilkan dan juga ketersediaannya di Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menjamin produksi beras yang dihasilkan tetap berkualitas hingga ke tangan masyarakat.

Hal itu dilakukan Bulog dengan menjaga harga gabah dan beras agar tidak berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) pada tingkat petani.

Tak cuma itu, sekalipun Sultra dalam kondisi cuaca hujan, beras yang dihasilkan dijamin akan tetap stabil dan berkualitas.

Pimpinan Wilayah Bulog Sultra, Siti Mardati Saing mengatakan hal itu karena mesin yang digunakan sudah berbasis modern, sehingga beras yang dihasilkan memiliki kualitas premium.

"Kami selalu memberikan pengetahuan serta edukasi kepada para penggiling dan mitra agar selalu menghasilkan beras yang berkualitas serta diminati masyarakat," ucapnya, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Baubau Sulawesi Tenggara Terendam Banjir Akibat Hujan Deras

Siti Mardati menuturkan untuk memastikan beras cukup, maka tiap tahun cadangan beras pemerintah melalui Bulog sebanyak 1,2 juta ton di seluruh Indonesia.

Khusus di Provinsi Sultra cadangan beras tersebut yang telah terserap mencapai 36 ribu ton, saat ini per Mei 2022 masih 16 ribu ton atau 45 persen dari serapan yang diberikan pemerintah.

"Serapan tersebut tentunya murni dari produksi petani lokal di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra)," tuturnya.

Kata Pimpinan Wilayah Bulog Sultra ini, pihaknya memastikan ketersediaan beras di Sultra aman hingga 7 bulan ke depan sehingga masyarakat tak perlu panik.

Tercukupinya produksi beras di Sultra, tentunya membuat wilayah berjuluk Bumi Anoa ini, dirasa mampu mandiri dalam hal produksi beras, sehingga tidak lagi bergantung dari daerah lain.

Baca juga: Bulog Sultra Kerja Sama FEB UHO Kendari hingga Gelar Kuliah Umum Soal Kelangkaan Minyak Goreng

Tentunya hal itu, ditopang dari seluruh kabupaten kota yang ada di Sultra terutama industri beras di Kabupaten Konawe, Kolaka Timur, dan Konawe Selatan.

"Untuk produksi lokal sangat tercukupi, bahkan beberapa tahun lalu Sultra mengirim beras ke Gorontalo," katanya.

Siti Mardati Saing menjelaskan program Bulog Sultra dalam menjaga stabilitas pangan di wilayah kerjanya, salah satunya terus memperbanyak outlet.

Hal ini, karena semakin banyak beras yang didistribusikan ke masyarakat, maka semakin banyak juga yang akan diserap ke petani.

Selain itu, pihaknya terus gencar-gencarnya mensosialisasikan kepada masyarakat terkait beras lokal tidak kalah dengan beras lainnya.

Baca juga: Bulog Sultra Gelar Pasar Murah, Minyak Goreng Harga Rp12.150 Ukuran 900 ML Mulai 3-5 Maret 2022

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved