Banjir di Desa Togomangura Kabupaten Buton Telah Berulang, Tahun Lalu Nyaris Sama

Rudin mengatakan, warga telah pulang ke rumah masing-masing setelah banjir mulai surut.

"(Sekaran) sudah (pulang) di rumah masing-masing," ujar Rudin melalui pesan WhatsApp.

Namun, cuaca masih menunjukan tanda-tanda kabut mengepul. Hujan masih mengguyur.

"Iya (hujan sudah redah), tapi masih hujan gerimis saja," tenganya.

Untuk diketahui, banjir melanda Desa Togomangura, Kabupaten Buton, Provinsi Sultra, pada Sabtu (18/6/2022) siang.

Banjir tersebut mengkibatkan 30 rumah warga setempat terendam.

Beruntung, tak ada korban jiwa. Meskipun warga desa harus menelan kerugian materil.

Menurut Rudin, banjir terjadi setelah hujan mengguyur selama beberapa jam, dari pukul 09.00 hingga 14.00 Wita.

Hujan deras itu mengakibatkan air sungai meluap.

Rudin menyebutkan, kerugian akibat banjir mencapai ratusan juta.

Baca juga: Meski Terendam Banjir, Warga Desa Togomangura Kabupaten Buton Pilih Menetap di Rumah

Jembatan Nyaris Putus

Rudin menjelaskan bahwa tinggi genangan air menyapu desa mencapai pinggang orang dewasa.

Luapan air sungai itu juga nyaris memutuskan jembatan di jalan utama desa.

Adapun detik-detik rumah warga tersapu banjir dapat disaksikan melalui video yang telah beredar di media sosial.

Tampak banjir menggenangi jalan raya yang melintasi desa, menghubungkan Kecamatan Lasalimu dengan Kota Baubau, Kabupaten Buton Utara, dan Kabupaten Muna.

Baca juga: Buaya Teror Warga Buton yang Kebanjiran hingga Takut Keluar Rumah, Beberapa Ekor Muncul Saat Banjir

Seorang warga, La Tamini mengatakan, selain menggenangi rumah-rumah warga desa, banjir juga sempat menutupi permukaan jalan.

Beruntungnya, kondisi banjir mulai meredah dan air berangsur surut sekira pukul 15.00 Wita.

"Banjirnya tadi deras. Tapi sekarang sudah surut," ucapnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)