Berita Kendari
Ini Kuota PPDB 2022 SMAN 4 Kendari, Kepala Sekolah Ingatkan Calon Peserta Pilih Jalur yang Tepat
SMAN 4 Kendari membuka kuota sebanyak 420 siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2022/2023.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - SMAN 4 Kendari membuka kuota sebanyak 420 siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2022/2023.
Jumlah tersebut memenuhi syarat batas maksimal yang telah diberikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra yakni sebanyak 12 rombongan belajar (rombel).
Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu mengatakan pada tahun ini pihaknya membuka kuota sebanyak 432 peserta didik.
"Namun dari kuota tersebut sebanyak 432 peserta didik, ada sekitar 10 siswa tidak naik kelas, sehingga penerimaan hanya sekitar 420 siswa saja," jelas Liyu, Kamis (16/6/2022).
Selain itu, pada tahun 2022, terdapat empat jalur PPDB yakni zonasi, prestasi, afirmasi, dan perpindahan orangtua.
Baca juga: SMAN 4 Kendari Bakal Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar Semester Depan
Liyu menjelaskan, untuk jalur zonasi sebesar 50 persen, prestasi 30 persen, afirmasi sebesar 15 persen dan perpindahan orangtua sebesar 5 persen.
"Khusus jalur zonasi pada tahun lalu dan kemungkinan tahun ini juga kami menerapkan radius satu kilometer dari sekolah (SMAN 4 Kendari)," tuturnya.
Kata dia, dengan radius yang telah ditetapkan maka peserta didik harus jeli melihat titik lokasi di mana mereka bertempat tinggal, agar nantinya bisa lolos pada jalur tersebut.
Karena, jika hanya melewati beberapa meter saja dari radius yang ditetapkan, maka tidak akan bisa mendaftar pada jalur zonasi.
"Kemudian pada jalur prestasi kami porsikan sebesar 30 persen dengan penerimaan sama dengan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri," ucapnya.
Baca juga: Sosok Badrun, Mahasiswa Asal Kabupaten Muna Jadi Duta Inspirasi Indonesia 2022 Wakili Sultra
Menurutnya, porsi sebanyak itu tentunya sangat dibutuhkan, karena pihaknya butuh siswa berprestasi dari daerah mana saja yang memiliki kemampuan dengan pilihan orang terbaik.
Ia mengimbau kepada peserta didik agar pintar dan jeli dalam memilih jalur yang telah ditetapkan agar nantinya dapat lolos di sekolah impian.
"Jika peserta didik mau lulus maka pilihlah jalur yang benar," jelasnya.
Lanjutnya, dalam memilih jalur harus diperhitungkan secara matang, misalnya saja jika peserta didik ragu pada jalur zonasi maka pilih jalur prestasi.
"Hal itu sangat penting dalam memilih karena kalau jalur afirmasi harus ada Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Progran Keluarga Harapan (PKH), jika memiliki salah satunya maka sudah bisa lolos," katanya.
Baca juga: Gramedia Sahabat Sekolah Hadirkan Diskon 15 Persen Pembelian Buku hingga Penunjang Belajar