Berita Sulawesi Tenggara
Pengurus DPD APWI Sultra Periode 2021-2025 Resmi Dikukuhkan, Ketua Umum DPP Minta Jaga Kode Etik
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia Sultra periode 2021-2025 dikukuhkan Ketua DPP APWI, Boediarso Teguh Widodo.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (DPD APWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2021-2025 dikukuhkan Ketua DPP APWI, Boediarso Teguh Widodo.
Agenda pengukuhan dan pelantikan 21 pengurus DPD APWI Sultra ini dilakukan secara virtual di Hotel Horison Kendari, Rabu (15/6/2022).
Setelah pengukuhan, Ketua DPP APWI Boediarso Teguh Widodo meminta DPD APWI Sultra yang dipimpin Ruslan, untuk menjaga muruah organisasi profesi widyaiswara ini.
"Saya mengajak para pengurus APWI Sultra masa bakti 2021-2025 senantiasa menjunjung tinggi dan menegakan kode etik widyaiswara," ujarnya.
Sehingga diharapkan widyaiswara senantiasa diperhitungkan dalam lembaga pemerintahan, melalui kontribusi karya nyata inovatif, kinerja tinggi, dan pengabdian tulus kepada bangsa dan negara.
Baca juga: Pemkab Konawe Utara Teken MoU Pengadilan Agama Unaaha, ASN Nikah dan Cerai Harus Seizin Bupati Konut
Untuk itu, Boediarso meminta hendaknya pengurus DPD APWI Sultra ini segera menyusun dan melaksanakan berbagai program kegiatan kreatif, inovatif, dan produktif.
Sehingga dapat menjunjung transformasi dan re-branding profesi dan organisasi profesi widyaiswara Indonesia.
Terutama dalam meningkatkan kompetensi ASN sesuai dengan tuntutan stakeholder dan membuat perubahan era digital menuju birokrasi berkelas dunia.
Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Sulawesi Tenggara, Muhamad Ilyas mengatakan widyaiswara ini sama dengan profesi guru yang berkiprah dalam rangka pengembangan sumber daya ASN.
"Iya mereka melakukan pelatihan teknis fungsional maupun pelatihan penjenjangan atau struktural," ujar Muhammad Ilyas.
Baca juga: BKKBN Sultra Gelar Layanan KB Serentak Sejuta Akseptor di Rumah Sakit, Puskesmas hingga Klinik
Ia berharap dengan terbentuknya asosiasi ini, segera dapat merumuskan program-program kerja yang tentunya berfokus pada masalah-masalah pengembangan sumber daya manusia, khususnya ASN.
Kemudian, hadirnya widyaiswara ini juga dapat membuat pemetaan terkait permasalahan sumber daya manusia di daerah, khususnya di Sultra.
Selanjutnya, melaksanakan konsolidasi organisasi, merancang program pengembangan swadaya manusia.
Selain itu, termasuk anggota widyaiswara utama ini terus meningkatkan kemampuan kompetensi dirinya.
Mengingat dinamika perkembangan teknologi dan zaman sangat dinamis, semua orang bisa belajar online dan seterusnya yang jadi tantangan untuk widyaiswara agar meningkatkan kemampuan dirinya.
Baca juga: Rotasi Jabatan Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Kepala Dinas Sosial Sultra Berganti
"Sehingga dalam proses belajar mengajar dalam pengembangan sumber daya ini bisa menemukan cara-cara baru untuk memberikan pengajaran," ucapnya.
Ketua DPD APWI Sultra Ruslan mengatakan akan segera menindaklanjuti arahan Ketua DPP APWI Boediarso Teguh Widodo untuk menyusun program kerja.
"Setelah dikukuhkan kami akan rapat kerja dulu untuk menyusun program kerja agar secepatnya bisa bekerja sebagaimana arahan ketua," ujarnya.
Ruslan menyebut akan membangun kapasitas widyaiswara itu sendiri, karena tugas widyaiswara membangun kapasitas ASN menjadi tantangan ke depan.
Di mana, ASN zaman sekarang sangat berbeda dengan ASN zaman lampau, yakni tahun 2024 nantinya ASN didorong untuk menuju birokrasi berkelas dunia.
Baca juga: Persyaratan PPDB 2022 SMA dan SMK di Sulawesi Tenggara Bagi Calon Peserta Didik, Kelengkapan Berkas
"Untuk itu, kami membutuhkan kerja keras, sebelum mencerdaskan dan meningkatkan kapasitas dari ASN maka harus meningkatkan kapasitas diri," ujarnya.
Ketua DPD APWI Sultra berharap ke depan peningkatan kapasitas widyaiswara bisa terlaksana dengan baik. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)