BKKBN Sultra

Sejarah Harganas BKKBN, Perjuangan Membangun Bangsa dan Keluarga Merupakan Satu Napas Kehidupan

Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, tak serta merta menjadikan Indonesia bisa membangun sesuai cita-cita para pendiri bangsa.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Direktur Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) BKKBN, Eka Sulistia Ediningsih 

Saat itu, Haryono Suyono merupakan Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di era Presiden Soeharto (kini lembaga pemerintah itu berubah menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dengan akronim tetap BKKBN dan dipimpin Hasto Wardoyo).

Kepada Presiden Soeharto, Haryono menyampaikan tiga pokok pikiran terkait Hari Keluarga Nasional.

Pertama, mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa. Kedua, tetap menghargai dan perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa.

Ketiga, yakni membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras dan mampu berbenah diri menuju keluarga yang sejahtera.

Tiga pokok pikiran yang telah didampaikan Haryono, maka Presiden Soeharto menyetujui gagasan tersebut.

Baca juga: Kepala BKKBN Sultra Berbagi Tips Cegah Stunting Sejak Dini Bagi Calon Pengantin di Sulawesi Tenggara

Sehingga, lahirlah Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap 29 Juni. Di mana, ada nilai sejarah di balik pemilihan tanggal dan bulan tersebut.

"Tanggal 29 Juni merupakan kristalisasi semangat pejuang Keluarga Berencana untuk memperkuat dan memperluas program KB," tutur Eka.

Secara resmi, pemerintah menjadikan program Keluarga Berencana menjadi program nasional, dilakukan bersamaan dengan berdirinya Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) pada 29 Juni 1970.

Hari Keluarga di Negara Lain

Eka menjelaskan, di beberapa negara lain juga memiliki Hari Keluarga atau Family Day yang peringatan dan perayaannya berbeda-beda bahkan waktunya pun berbeda.

Baca juga: BKKBN Sulawesi Tenggara dan Ikatan Bidan Indonesia Gelar Pelayanan Keluarga Berencana

"Amerika sudah mengenal dan memperingati Hari Keluarga atau Family Day pada hari Minggu pertama di bulan Agustus 1978," katanya.

Kemudian, Afrika Selatan juga punya Hari Keluarga yang diperingati sejak tahun 1995, Australia mendeklarasikan adanya Hari Keluarga itu pada hari Selasa minggu pertama bulan November 2007.

Pada tahun 1994, kata Eka, Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan Hari Keluarga dan tanggal 15 Mei dinyatakan sebagai Hari Keluarga Internasional.

"Walaupun tanggal pelaksanaannya berbeda di tiap negara, tetapi secara umum Hari Keluarga dimaknai sebagai hari berkumpulnya anggota keluarga, ayah ibu dan anak-anak untuk makan bersama," tuturnya.

Saat berkumpul inilah diharapkan akan menumbuhkan rasa kebersamaan dalam suatu keluarga.

Baca juga: Risiko Stunting Faktor Air Minum Tak Layak Capai 38 Ribu, BKKBN Sultra Catat Terbanyak di Busel

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved