BKKBN Sultra
Sejarah Harganas BKKBN, Perjuangan Membangun Bangsa dan Keluarga Merupakan Satu Napas Kehidupan
Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, tak serta merta menjadikan Indonesia bisa membangun sesuai cita-cita para pendiri bangsa.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
"Karena tujuannya menumbuhkan rasa kebersamaan, maka ada yang mendefinisikan bahwa Hari Keluarga tidak hanya untuk keluarga tetapi suatu hari yang dirayakan untuk berbagai komunitas termasuk bisnis dan kelompok masyarakat tertentu," imbuhnya.
Prevalensi Stunting
Eka Sulistia Ediningsih mengatakan kualitas keluarga merupakan kunci masa depan bangsa.
Karena itu, upaya mewujudkan keluarga sejahtera harus dimulai sejak perencanaan keluarga yang akan menjadi mata rantai kehidupan generasi berikutnya.
Tantangan besar yang dihadapi para keluarga saat ini menurutnya adalah prevalensi stunting.
Baca juga: BKKBN Target Angka Stunting 2024 di Bawah 14 Persen, Presiden Joko Widodo Sebut Harus Tercapai
"Satu dari empat balita di Indonesia mengalami stunting yakni kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi, infeksi berulang, dan stimulasi lingkungan yang kurang mendukung," katanya.
Kondisi ini berefek jangka panjang hingga lanjut usia. Stunting berdampak sangat buruk bagi masa depan anak-anak Indonesia.
"Perencanaan keluarga adalah poin penting yang harus dipersiapkan setelah menikah. Perencanaan keluarga menjadi titik upaya pencegahan stunting," ucap Eka.
Karena itu, Eka mengatakan puncak Harganas ke-29 di Kota Medan pada 29 Juni 2022 mendatang, ditargetkan menurunkan prevalensi stunting secara nasional 2024 mendatang sebesar 14 persen. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)