Berita Buton Selatan
Komite SDN 1 Lawela Busel Protes dan Tolak Pergantian Kepala Sekolah, Sebut Kepsek Berikan Terobosan
Persatuan Komite Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Lawela, Kabupaten Buton Selatan melakukan aksi protes dan penolakan terhadap pergantian kepala sekolah.
Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BUSEL - Persatuan Komite Sekolah Dasar Negeri atau SDN 1 Lawela, Kabupaten Buton Selatan (Busel) melakukan aksi protes dan penolakan terhadap pergantian kepala sekolah.
Aksi protes dan penolakan ini dilakukan karena Komite SDN 1 Lawela Buton Selatan (Busel), tak ingin kepala sekolahnya diganti.
Mereka menilai Kepala SDN 1 Lawela, La Halifi telah sukses memimpin serta melengkapi sarana dan prasarana SDN 1 Lawela.
Persatuan Komite SDN 1 Lawela membentangkan spanduk penolakan di gerbang sekolah saat melakukan aksi protes dan penolakan tersebut.
Spanduk ini bertuliskan, "KAMI ATAS NAMA KOMITE/ORANG TUA MURID SDN 1 LAWELA MENOLAK KEPALA SEKOLAH YANG BARU MASUK DI SD INI, SELAIN LA HALIFI, S Pd M Pd."
Baca juga: Beberkan Motif Pengrusakan Baliho Mantan Bupati Busel, Polres Baubau Ungkap Sosok Terduga Pelaku
Ketua Komite SDN 1 Lawela, La Dauda menjelaskan, pihaknya mempertahankan La Halifi sebagai Kepala SDN 1 Lawela, karena dinilai telah memberikan terobosan melengkapi sarana dan prasarana sekolah.
"Dia (La Halifi) sudah membuat empat Water Closed (WC) dan membangun pintu gerbang termegah di antara semua sekolah dasar negeri yang ada di Buton Selatan ini," ujarnya belum lama ini.
"Karena ada informasi mau diganti, maka kami melakukan aksi protes dan penolakan," jelasnya menambahkan.
La Dauda meminta kepada Bupati Buton Selatan, untuk dapat mempertahankan La Halifi sebagai Kepala SDN 1 Lawela.
"Walaupun dia (La Halifi) bukan putra daerah Batauga, tapi jangan dulu dipindahkan kalau perlu sampai pensiun di Lawela ini," terangnya.
Baca juga: Polres Baubau Panggil dan Periksa Terduga Pelaku Perobek Baliho Mantan Bupati Busel La Ode Arusani
Ia menyatakan, orang tua murid dan Komite SDN 1 Lawela akan tetap melakukan aksi protes dan penolakan, jika ada kepala sekolah baru yang menggantikan La Halifi.
"Katanya surat keputusan kepala sekolah baru itu, sudah ada kurang lebih satu minggu yang lalu," ucapnya.
Meskipun ada informasi SK sudah keluar, tetapi La Halifi sejak dilantik pada Februari 2022 lalu, mengaku masih bertugas sebagai Kepala SDN 1 Lawela. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Muh Abiddin)