Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-91: Putin Disebut Orang Gila hingga Temuan 200 Mayat di Mariupol
Ukraina: Invasi dalam 'fase paling aktif'; Pasukan Rusia menguasai tiga wilayah Donetsk; hingga 200 mayat ditemukan di ruang bawah tanah Mariupol.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang yang terjadi antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina terhitung hingga hari ini, Rabu (25/5/2022) telah berlangsung selama 91 hari.
Konflik bersenjata di Eropa antara dua negara bertetangga ini dimulai sejak Kamis, 24 Februari lalu.
Yakni setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serang penuh ke Ukraina.
Tujuan invasi yang disebut Rusia 'operasi militer khusus' ini adalah demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
Baca juga: Daftar Senjata Ilegal yang Dipakai Rusia di Ukraina Termasuk Bom FAB-250: Bukti Kejahatan Perang
Adapun invasi Rusia di Ukraina sampai saat ini masih berlangsung panas dan tak kunjung ada tanda-tanda untuk berakhir.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-91 perang Rusia dengan Ukraina:
- Kampanye militer Rusia di Ukraina telah memasuki fase paling aktif, menurut Juru Bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzyanyk.
Motuzyanyk menyebut pertempuran yang terjadi di Ukraina timur dapat menentukan nasib negara itu.
Baca juga: Diplomat Veteran Rusia di Markas PBB Mundur gegara Malu, Sudah Niat sejak Awal Invasi ke Ukraina
“Situasi di front (timur) sangat sulit karena nasib negara ini mungkin sedang diputuskan (di sana) sekarang.” ujar Motuzyanyk.
- Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menguasai tiga kota wilayah Donetsk termasuk Svitlodarsk.
Sebelumnya hari ini, dilaporkan bahwa pasukan Rusia telah memasuki Svitlodarsk dan menggantung bendera Rusia di atas gedung administrasi kota.
- Gubernur Luhansk Sergiy Gaidai mengatakan situasi di sana “semakin buruk” saat pasukan Rusia maju.
Baca juga: Saat Biden Sebut Perang Rusia Vs Ukraina Picu Krisis Global: Hukum Internasional dan HAM Dilanggar
“Situasinya sangat sulit dan sayangnya semakin memburuk. Ini semakin buruk setiap hari dan bahkan setiap jam,” kata Gaidai.
“Mereka hanya menghilangkan Severodonetsk dari bumi.” imbuhnya.
Luhansk sendiri merupakan wilayah Ukraina yang terletak di bagian timur.
- Lebih dari 200 mayat telah ditemukan di reruntuhan gedung apartemen bertingkat tinggi di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, menurut seorang pejabat Ukraina.
Baca juga: Akhiri 15 Tahun Berbisnis, Starbucks Keluar dari Rusia: Tutup 130 Gerai dan Berhentikan 2000 Pegawai
Petro Andryushchenko selaku Penasihat Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko, mengatakan para pekerja menemukan mayat-mayat itu saat menggali ruang bawah tanah di bawah bangunan yang runtuh.
- Tentara Ukraina yang ditangkap oleh pasukan Rusia setelah pengepungan tiga bulan pabrik baja Azovstal ditahan dalam kondisi "memuaskan", menurut istri komandan unit, di tengah ketidakpastian nasib para tahanan.
Setidaknya 1.000 pejuang Ukraina, termasuk anggota Batalion Azov, dipindahkan ke wilayah yang dikuasai Rusia pekan lalu setelah pabrik baja Azovstal di Mariupol diambil alih oleh pasukan Rusia.
- Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, mengatakan serangan Rusia di Donbas adalah "yang terbesar di tanah Eropa sejak Perang Dunia II".
Baca juga: Tentara Rusia yang Bunuh Kakek-kakek Ukraina Divonis Penjara Seumur Hidup, Pengacara Tak Terima
Kuleba mendesak sekutu untuk "mempercepat pengiriman senjata dan amunisi".
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia telah meningkatkan intensitas operasinya di Donbas karena berusaha untuk mengepung Severodonetsk, Lyschansk, dan Rubizhne untuk menempatkan seluruh oblast Luhansk di bawah pendudukan Rusia.
- Ukraina mengumpulkan mayat tentara Rusia yang ditemukan di kota-kota bekas pendudukan dengan harapan dapat ditukar dengan tawanan perang atau dengan mayat Ukraina.
Di Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina, sebnyak 60 mayat diambil dan ditumpuk di gerbong kereta berpendingin, lapor Reuters.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-90: Zelenskyy Ingin Ketemu Putin hingga Minta Perberat Sanksi
- Jaksa Ukraina telah meluncurkan penyelidikan kejahatan perang di Taman Gorky Kharkiv yang terkena sekitar 50 peluru dalam tiga bulan perang.
“Menyerang sasaran sipil, infrastruktur sipil, mencoba membunuh warga sipil dan menghancurkan warisan budaya, dianggap sebagai kejahatan perang." kata Jaksa Ukraina Roman Petrenko.
"Kesalahan dapat terjadi sekali atau dua kali, tetapi ada 56 hit yang direkam. Ini bukan kecelakaan. Mereka menargetkan taman itu," sambungnya.
- Sebuah survei baru menemukan bahwa 82 persen orang Ukraina percaya bahwa negara mereka tidak boleh menandatangani salah satu wilayahnya sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia dalam keadaan apa pun.
Baca juga: Setelah Rebut Mariupol, Rusia Serang Sievierodonetsk, Ukraina: Mereka Gagal Lalu Mundur
Para peneliti di Institut Sosiologi Internasional Kyiv menemukan bahwa hanya 10 persen responden yang menganggap Ukraina dapat menerima wilayah untuk mencapai perdamaian.
- Pejabat Turki akan bertemu dengan delegasi Swedia dan Finlandia di Ankara pada Rabu (25/5/2022) untuk membahas tawaran keanggotaan NATO oleh kedua negara Nordik itu.
Menlu Finlandia Pekka Haavisto, mengatakan negaranya dan Swedia akan mengirim delegasi ke Ibu Kota Turki untuk mencoba menyelesaikan penentangannya terhadap aplikasi mereka untuk keanggotaan dalam aliansi militer tersebut.
Kementerian Luar Negeri Turki pun telah mengonfirmasi pertemuan itu.
Baca juga: Rusia Datangkan Puluhan Teknisi Bom Suriah, Apa yang akan Terjadi pada Ukraina?
- Pengadilan Rusia telah menolak banding dari pemimpin oposisi Alexei Navalny terhadap hukuman sembilan tahun penjara yang dia jalani karena penipuan skala besar dan penghinaan terhadap pengadilan, tuduhan yang dia bantah.
Navalny mengecam Putin selama sidang pengadilan, menyebutnya sebagai orang gila yang telah memulai "perang bodoh" di Ukraina berdasarkan kebohongan.
Navalny sendiri merupakan seorang pengacara, aktivis politik dan keuangan, dan politisi Rusia.
Sejak 2009, Navalny menjadi sorotan publik setelah dikenal sebagai kritikus korupsi dan Putin.
Baca juga: Pengacara Ukraina Pendukung Iblis Bela Tentara Rusia yang Bunuh Kakek-kakek: Saya Kasihan Padanya
- Kemlu Rusia telah mengumumkan larangan terhadap 154 anggota House of Lords Parlemen Inggris memasuki Rusia, sebagai langkah balasan untuk sanksi terhadap pejabat Moskow atas invasi di Ukraina.
- Invasi Rusia ke Ukraina mengancam menjadi “awal dari perang dunia ketiga” yang dapat mengakhiri peradaban, menurut Filantropis Veteran sekaligus mantan Investor George Soros dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos.
Soros menambahkan bahwa rezim otokratis sedang berkuasa dan ekonomi global sedang menuju depresi.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)