Tentara Rusia yang Bunuh Kakek-kakek Ukraina Divonis Penjara Seumur Hidup, Pengacara Tak Terima
Vadim Shysimarin (21) tentara Rusia yang bunuh kakek-kakek warga sipil Ukraina yang sedang bersepeda divonis hakim penjara seumur hidup.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perkara pembunuhan kakek-kakek warga sipil Ukraina oleh tentara Rusia saat invasi telah sampai dalam tahap putusan pengadilan.
Putusan pengadilan ini adalah yang pertama dalam sebuah persidangan terkait dengan kejahatan perang tentara Rusia selama invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Adapun tentara Rusia itu bernama Vadim Shysimarin (21).
Sersan yang merupkan pemuda asal Ust Illyinsk, Irkutsk, Rusia itu dinyatakan bersalah membunuh seorang pria warga sipil bernama Oleksandr Shelipov (62) di wilayah Sumy, Ukraina pada 28 Februari 2022 lalu.
Baca juga: Pengacara Ukraina Pendukung Iblis Bela Tentara Rusia yang Bunuh Kakek-kakek: Saya Kasihan Padanya
Dalam agenda sidang pembacaan putusan pada Senin (23/5/2022) kemarin, hakim pada Pengadilan di Ibu Kota Ukraina, Kyiv menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup terhadap terdakwa Shysimarin.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, hakim pengadilan Kyiv yang membacakan vonis tersebut ialah Serhii Ahafonov.

Hakim mengatakan meskipun Shysimarin bekerja sama dengan penyelidikan dan menyatakan penyesalannya, pengadilan tidak dapat menerima klaimnya.
Yakni bahwa Shysimarin tidak bermaksud membunuh korban Shelipov ketika dia menembaknya hingga tewas.
Baca juga: Pengakuan Tentara Rusia saat Bunuh Kakek-kakek Ukraina: Gugup, Kini Pasrah Terima Hukuman
"Pembunuhan itu dilakukan dengan niat langsung," sebut Hakim Ahafonov.
Shysimarin yang mengenakan hoodie abu-abu dan biru, mendengarkan vonis hakim dengan kepala tertunduk dari dalam bilik kaca untuk terdakwa.
Diketahui bahwa terdakwa Shysimarinn memimpin Divisi Tank Rusia pada saat kejadian 28 Februari 2022, kata jaksa.
Namun konvoi pasukan yang dipimpin terdakwa Shysimarin itu diserang.
Baca juga: Tentara Rusia yang Disidang gegara Bunuh Kakek-kakek Ukraina Menunduk Minta Maaf ke Istri Korban
Serangan itu membuat tentara Rusia bubar dan Shishimarin akhirnya mencuri mobil bersama empat tentara lainnya.
Ketika mereka melihat Shelipov sedang bersepeda sembari bertelepon, salah satu tentara lainnya menyuruh Shysimarin untuk menembaknya, karena takut korban akan memberikan posisi para pasukan militer Rusia itu.
Shysimarin pun melepaskan tiga atau empat tembakan ke arah korban Shelipov dari Kalashnikov-nya.